Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Saung Pancasila Nusantara menggelar Dialog Meja Bundar dengan Tajuk "Merealisasikan Pancasila Memenuhi Janji Konstitusi Negara-Bangsa" pada Sabtu siang, 21 September 2019 bertempat di Ruang Candi Dieng 1-2, Hotel Sahid Jalan Sudirman Kav. 86 Jakarta Pusat. Acara dihadiri sejumlah tokoh antara lain Komjen Pol Dharma Pongrekun, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Prof. Franz Magnis Suseno, agamawan, Bonar Simangunsong, Laksamana Pertama TNI (Purn) , Yudhie Haryono, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto dan Ramana Pamuka Alam, Pendiri Pendiri Saung Pancasila Nusantara.
Ramana Pamuka Alam selaku Pendiri Saung Pancasila Nusantara mengatakan, dalam setiap kalimat Pancasila selalu tercermin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila selalu menyatukan berbagai perbedaan. Pancasila selalu merangkul, saling mengasah dan mengasuh. Tidak perlu ada keraguan karena nilai-nilai kehidupan keseluruhan ada di dalamnya.
Dia menjelaskan, Setelah melihat, meriset dan merasakan berbagai anasir kebangsaan yang belum maksimal dalam berpancasila, maka kami dari komunitas pecinta Pancasila menggelar Dialog Meja Bundar hari ini, dan bersikap dengan penuh tanggung jawab, mendukung penuh pemerintahan Joko Widodo-Makruf Amin untuk menegaskan kembali Pancasila sebagai dasar berbangsa dan bernegara dan mengkurikulumkan kembali sejarah Sumpah Pemuda, Proklamasi, Pancasila dan UUD-1945 dalam semua sekolah kita.
Selain itu, kata Ramana, kami dari komunitas pecinta Pancasila mendukung semua elemen negara untuk mengembalikan MPR sebagai lembaga tertinggi negara sebagai bentuk negara Pancasila serta mendukung semua warga negara untuk menghidupkan kembali GBHN sebagai kompas kehidupan berbangsa dan bernegara dan mengembalikan kurikukum wawasan nusantara dan sishankamrata sebagai cara pandang berbangsa dan bernegara.
"Kami dari komunitas pecinta Pancasila dengan tegas menyatakan, Menghapus seluruh UU yang melawan Pancasila dan konstitusi kita dan Membubarkan lembaga-lembaga negara yang bertentangan dengan Pancasila dan konstitusi kita," tutup Ramana. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar