Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Eksponen Ormas Trikarya Golkar (ETIKA) menggelar Diskusi Panel dengan tema: "Merawat Golkar Sebagai Rumah Besar Kebangsaan (Indonesia)" pada Jumat, 20 September 2019 pukul 14:00 - 17:00 wib bertempat di Kudus Hall Hotel Sultan, Jakarta. dengan Keynotes Speaker Bambang Soesatyo SE, MBA selaku Ketua DPR RI dan para Pembicara: Prof. DR. Salim H. Said, DR. M.Qodari, dan Prof. Effendi Gazali, MPS ID., Ph.D dimoderatori oleh H. Zainal Bintang.
Acara Diskusi Panel hari ini diselenggarakan atas keinginan semua stake holder Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, yang terdiri dari SOKSi yang didirikan oleh Bapak Mayjen Suhardiman pada 20 Mei 1960. Kosgoro 1957 yang didirikan Mayjen Mas Isman, pada tanggal 10 November 1957 dan Ormas MKGR yang didirikan oleh Mayjen RH. Sugandhi pada tanggal 3 Januari 1960. Ormas Tri Karya tersebut lebih dikenal sebagai ormas pendiri Golkar dan yang kemudian berubah menjadi Partai Golkar pada tahun 1999 sebagai buah dari reformasi.
Zainal Bintang, ketua kordinator Eksponen Ormas Tri Karya mengatakan, Sebagaimana diketahui Golkar adalah benteng utama Pancasila dan UUD 1945 yang berdiri di garis terdepan dan telah membuktikan pengabdian dan kesetiaannya mempertahankan, melindungi dan mengamalkan serta mengawal Pancasila dan UUD 1945 di dalam kehidupan sehari - hari.
Menurut Bintang, Eskponen Ormas Tri Karya Golkar berperan sebagai wadah berhimpun masyarakat karya dan kekaryaan yang menyalurkan aspirasinya kepada Partai Golkar.
"Golkar telah membuktikan kinerja dan pengabdiannya dari masa ke masa untuk mempersembahkan karya nyata di dalam berbagai sektor pembangunan yang menopang dan menunjang terciptanya kesejahteraan rakyat sesuai dengan cita - cita Proklamasi 1945", tegas Bintang.
Lebih lanjut Bintang menguraikan, Eksponen Ormas Tri Karya Golkar memandang perlu membenahi diri guna memperkuat dan mendukung proses pembibitan kader - kader muda pemimpin bangsa di semua lapisan. Mulai dari tingkat desa, kelurahan, kabupaten/kota, propinsi dan tingkat nasional.
"Eksponen Ormas Tri Karya Golkar hari ini adalah sebagai think tank alias tangki pemikir bagi kepenitngan Golkar maupun bagi bangsa Indonesia ke depan", kata Bintang yang juga wartawan senior itu.
Keberadaan Eksponen Ormas Tri Karya jelas adalah sebagai moral force (kekuatan moral) yang akan mengonsentrasikan diri pada masalah - masalah pengkajian, pemikiran, konsultan politik dan lembaga survey untuk mendukung proses pembibitan kader muda pemimpin Golkar yang akan menjadi pemimpin bangsa ke depan. Termasuk mempersiapkan calon presiden pada tahun - tahun mendatang," tandas Bintang.
Tegasnya, keberadaan Eksponen Ormas Tri Karya tidak dititik beratkan kepada pengumpulan massa, akan tetapi berfokus kepada pengumpulan pemikiran- pemikiran terbaik untuk kepentingan bangsa Indonesia di masa datang. Tidak ada kata lain bagi Eksponen Ormas Tri Karya, selain harus melakukan konsolidasi internal dan eksternal agar supaya melakukan berbagai inovasi untuk mengambil bagian penting di dalam perjalanan bangsa ke depan.
"Singkat kata Eksponen Ormas Tri Karya mulai saat ini harus membulatkan diri, menyatukan potensi dan bahu membahu melakukan serangkaian program karya nyata demi untuk merealisasikan. Jati diri Golkar sebagai wadah berhimpun kader - kader handal yang berorientasi kepada karya dan kekaryaan," tutup Bintang. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar