Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ai Syarif mulai merintis karier dengan membuat label sendiri dengan nama 'Ai Syarif 1965' di tahun 2009. Dan sejak tahun 2014 aktif menampilkan karyanya hingga mancanegara seperti Den Haag, Korea, Hong Kong, Kuala Lumpur, Bangladesh, London dan juga Nepal.
Selama 25 tahun berkarya dalam industri Fashion, Ai Syarif memulai kariernya di tahun 1985, menjadi anggota Swara Mahardhika pimpinan Guruh Soekarno Putra. Sejak tahun 1988 pertama kalinya ikut pergelaran tari di Austria dan 5 kota di Jerman. Setelah itu tawaran untuk menjadi model mulai berdatangan, sekaligus memutuskan sebagai penari professional, dan tergabung di Studio 26-Ati Ganda, Bagoes Indonesia-Ratna Doemillah, Pentasindo-Denny Malik.
Tahun 1993 - 2004 bekerja sebagai pengarah gaya di majalah Gadis. Kemudian di tahun 2004 hingga 2008 menjadi fashion editor di Majalah Dewi, tahun 2008 – 2013 di Majalah Highend dan Highend Teen sebagai Managing Editor. Dari sinilah awalnya Ai mulai tertarik dan menekuni bidang fashion.
Di tahun 2004, Ai belajar di ESMOD (I’ Ecole Superieure des Arts et teknik de la Mode). Kemudian tahun 2004 mulai aktif meliput Paris Fashion Week dan Milan Fashion Week.
Pada tahun 2003 belajar vokal dengan Tony Sianipar – Elpas Singer, tahun 2011 belajar Dining Etiquette (The Academy of Modern Etiquette Singapore). Setelah itu, Ai aktif memberikan pelatihan kepribadian dan table manners. Tahun 2000 mendalami teknik ballet dan jazz ballet di Flex Point serta di Namarina Dance Academy.
Tahun 2006 mengikuti misi budaya dan mendirikan Warna Indonesia, tahun 2008 membuka butik White Box, tahun 2009 membuat label sendiri ‘Ai Syarif 1965’, sejak tahun 2014 aktif menampilkan karyanya di Den Haag, Hong Kong, Kuala Lumpur, Bangladesh, London dan Nepal. Di tahun 2014 – 2015 menjadi Host di sebuah TV swasta program “Shopaholic” dan “OMG Cantiknya”. Sejak tahun 2015 bergabung bersama Jakarta Fashion Week sebagai Creative Advisor.
Fashion Show 25 Tahun Ai Syarif Berkarya "Ai Syarif & Friends" didukung oleh: Soraya Haque, Pengajar, Pembicara & TV Host, Lia Candrasari, Entrepreneur, Saniyyah Blesshanti, Krishna Pratama, dan Elmo Hillyawan selaku Model & MC, Angga Eka Putra, Atlet Yudo Nasional, Moza Pramita selaku MC & Enterpreneur, Marze selaku Interior Design, Samuel Rizal selaku Actor & Atlet Basket, Drucilla Kalea Arifin dan Elvara Jandini Subyakto selaku Creative Director of Label Tiga & EJS, Kaja Anjali Subyakto dan Devona selaku Model& JFW Icons 2020, Kenji selaku Model, Alfistra Shavira selaku Talent, Devita Kanaya, Entrepreneur, Laras Debby, Entrepreneur, Ojip Ismaputra, TV Host, Wita Juwita, Model & MC, Vete, Talent, & Hannah Khadija selaku Fashion Designer.
Selama 25 tahun Ai Syarif berkarya, kata Ai, ciri khas yang selalu ditonjolkannya yaitu mudah di mix and match dengan tidak ada permainan payet.
"Ai menjalin kerja sama dengan Wahana Visi Indonesia mengajak masyarakat yang peduli pendidikan untuk mengumpulkan buku – buku bekas, buku bacaan, buku tulis yang akan disalurkan ke daerah-daerah terpencil. Buku-buku tersebut dikumpulkan di Butik Fashionlink X Blckvnue mulai tanggal 18 September sampai dengan tanggal 18 Desember 2019," ujar Ai dalam jumpa pers Butik Fashionlink X Blckvnue lt.2 Senayan City di Jakarta. Rabu (18/9)
"Wahana Visi Indonesia adalah sebuah yayasan kemanusiaan yang fokus memberi bantuan pada anak- anak, mendampingi masyarakat di 52 wilayah di 13 Provinsi di Indonesia. Sedangkan pengiriman buku ke daerah didukung oleh Jet Express,” tutup Ai. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar