Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Pelita Samudera Shipping Tbk adalah perusahaan jasa angkutan laut yang terkemuka di Indonesia, selama 12 tahun terakhir khusus untuk pengangkutan dan pemindahmuatan batubara dan mineral terintegrasi yang menyediakan fasilitas kapal tunda dan tongkang (Tugs and Barges), fasilitas muatan apung (Floating Loading Facility), fasilitas bongkar muat apung (Floating Crane) dan Mother Vessel Supramax dan Handysize yang memberikan value added kepada penambang terkemuka, mineral dan pembangkit listrik di Indonesia. Perseroan sebagai pelopor di fasilitas muatan apung dimana seluruh operasi bisnis didukung oleh ISO Management System 9001:2015 Total Quality Management, ISO 14001:2015 Environmental Management System, serta OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Assessment Series.
PT Pelita Samudera Shipping Tbk (Perseroan", "PSS", kode IDX: PSSI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Senin pagi, 16 September 2018 bertempat di Ayana Hotel, Jakarta, dihadiri oleh para direksi perseroan.
Iriawan Ibarat, Direktur utama PT Pelita Samudera Shipping Tbk dalam publik expose sesudah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mengatakan, Sejalan dengan rencana ekspansi dan untuk mendorong pertumbuhan, PSS telah menambah 1 kapal kargo curah (Motor Vessel) dalam armadanya menjadi 6 unit MV (4 unit terakhir dibeli di 2019). Harga pembelian MV kelas handysize ("Kapal") adalah USD7,525 juta. Pihak penjual Kapal adalah Convivial Navigation Co. Pte. Ltd., dari Singapura ("Penjual"). Ketentuan pembayaran adalah sebagai berikut: 20% akan dibayar tunai, 80% dibayar dengan saham PSS.
"PSS akan melakukan penerbitan saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya 402.688.000 (empat ratus dua juta enam ratusdelapan puluh delapan ribu) saham atau sebesar 8,00% (delapan persen) dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Penilaian dilakukan oleh KJPP Rengganis, Hamid &Rekan ("KJPP RHR"). KJPP RHR telah menerbitkan opini Kewajaran atas pembelian Kapal. Saham yang diusulkan telah dihargai akan diterbitkan dengan harga minimum Rp 211 per saham. Perseroan sedang melakukan finalisasi penetapan harga premium untuk penetapan harga saat ini dan / atau di atas harga minimum yang dinyatakan oleh KJPP RHR dalam Laporan Pendapat Kewajaran," ujar Iriawan saat public expose.
Dalam RUPSLB, kata Iriawan, para pemegang saham telah menyetujui transaksi pembayaran Kapal melalui penerbitan saham dengan harga premium, membuktikan kepercayaan Penjual terhadap prospek masa depan dan pertumbuhan pendapatan PSS.
Pertumbuhan EBITDA ditargetkan meningkat sekitar 11% sedangkan target pertumbuhan Laba bersih sekitar 22%. Selain pembelian armada MV di 2019, lanjut Iriawan, PSS juga merencanakan untuk pembelian 2 set baru Kapal Tunda dan Tongkang di semester /2019. Kapasitas pengangkutan MV meningkat hampir 8 kali lipat sebesar 234k DWT dari 31k DWT di awal 2018. Dengan penambahan armada kapal di 2019, total pertumbuhan aset diproyeksikan meningkat sekitar 32% dari 2018.
"Didukung posisi keuangan yang kuat, keunggulan operasional dan
pengembangan armada yang berkelanjutan untuk melayani basis pelanggan yang lebih besar akan menempatkan PSS dalam jalur yang tepat untuk menciptakan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya," tutup Iriawan. (Arianto)
pengembangan armada yang berkelanjutan untuk melayani basis pelanggan yang lebih besar akan menempatkan PSS dalam jalur yang tepat untuk menciptakan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya," tutup Iriawan. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar