Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Apa yang dikatakan Imam besar Front Pembela Islam Habib Riziq Shihab dalam milad FPI ke-21 menyampaikan kritik pedas mengenai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila adalah benar.
Menurutnya Ki Gendeng Pamungkas ternyata ada sesuatu dibalik badan tersebut yang dinilai berbahaya. Yaitu pengetahuan Anggota BPIP justru tidak mengetahui hakikat Pancasila. Dan pengetahuannya di bawah Habib Rizieq.
“Benar bantahan HRS bahwa Pancasila yang berisikan Ketuhanan Yang Maha Esa adalah dasar Negara RI, bukan pilar agama. Lebih parah lagi rezim tidak paham hakikat Pancasila ini, telah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila disingkat BPIP, dengan anggota yang tidak paham esensi Pancasila,” kata KGP, di Jakarta.
Seperti kita tahu, anggota BPIP digaji besar oleh negara namun kinerjanya tidak ada, bahkan terkesan hanya menonton Pancasila dikhianati oleh segelintir oknum.
“Bisa dibayangkan, dengan gaji lebih dari Rp 110 juta perbulan, tiap anggota hanya untuk dagelan pengkhianatan pergeseran Pancasila dari dasar negara menjadi pilar negara,” Tungkas KGP.
Untuk itu KGP setuju tuntutan Rizieq untuk membubarkan BPIP karena dianggap berbahaya bagi nilai Pancasila. “Tidak keliru banyak orang menyebut BPIP sebagai Badan Pengkhianat Ideologi Pancasila. Sehingga harus dibubarkan karena bukan pemborosan uang negara tapi sangat berbahaya bagi eksistensi Pancasila, sebagai dasar dari negara Indonesia,” Lanjut KGP.
Dalam video itu ulang tahun FPI, Rizieq memerintahkan kepada para kader dan simpatisan FPI untuk mempertahankan Pancasila sebagai nilai dasar Indonesia. Rizieq menyerukan kepada segenap mujahid FPI dan seluruh pejuang NKRI untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, jadi jangan coba-coba menjadikan Pancasila sebagai pilar negara. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar