Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kementerian PANRB menggelar "Penandatanganan MoU dan Launching Double Degree", pada hari Rabu, 21 Agustus 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Java Ballroom, Westin Hotel, Kuningan, Jakarta. Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah menteri antara lain Menteri PANRB, Menteri Keuangan, Menteri PPN/Bappenas, Menteri Ristekdikti, Sejumlah Menteri dan Duta Besar dari Jepang, Korea, Selandia Baru dan Australia. Juga beberapa Rektor Perguruan Tinggi di Indonesia serta Bupati Banggai Dr (Candidat) Ir. Herwin Yatim.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bekerja sama di berbagai bidang dengan Universitas Indonesia, Universitas Hasanudin dengan University of Melbourne, Australia serta Victoria University of Wellington, Selandia Baru, untuk mencapai tiga sasaran reformasi birokrasi.
Tiga target yang harus dicapai dari program Double Degree meliputi:
- Birokrasi bersih dan akuntabel,
- birokrasi yang kapabel dan
- pelayanan yang prima.
- Birokrasi bersih dan akuntabel,
- birokrasi yang kapabel dan
- pelayanan yang prima.
Para ASN yang mengikuti Double Degree disiapkan sebagai reform agent, yang paham isu dan masalah internal serta dikolaborasikan dengan konsep dan perkembangan paradigma reformasi birokrasi yang berkembang di dunia.
Ir. Herwin Yatim, Bupati Banggai, Periode Tahun 2016 – 2021 mengatakan, Beliau sangat mengapresiasi program Double Degree yang diluncurkan oleh Menteri PANRB, karena dapat meningkatkan kemampuan/kwalitas pegawai negeri, kita salut sama Kementerian PANRB, karena mampu membaca bagaimana tantangan kedepan, bagaimana pengelolaan administrasi negara kita, kita tidak bisa berdiri sendiri, harus punya link keluar dan mampu membaca apa yang dibutuhkan kedepan, ASN selama ini boleh dikata jago kandang, kalau berbicara bagaimana menyikapi persaingan kedepan, itu yang dipersiapkan oleh Kementerian PANRB.
Selain itu, lanjut Ir. Herwin Yatim, Program ini juga menunjukkan konsep open government yang digaungkan Presiden RI Joko Widodo. "Indonesia penting untuk bisa terbuka, mengembangkan kreativitas, inovasi, dan kecepatan dalam dunia yang hyperconnected.
Program ini sesuai dengan semangat Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-74 tahun yang bertema SDM unggul Indonesia Maju. "Fokus utama ini adalah peningkatan kapasitas ASN untuk mengawal berbagai program terkait reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan," tutupnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar