Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Naga Bonar Reborn, film yang merupakan remake dari kisah Nagabonar sebelumnya, yang bercerita tentang Jenderal Naga Bonar kembali hadir ke tengah penonton Indonesia dengan cerita yang lebih mendalam, lebih lucu, penuh humor segar dan sedikit berbeda dari kisah sebelumnya serta disutradarai oleh Dedi Setiadi dan diproduseri oleh Trimedya Panjaitan dan Gusti Randa beserta Hary Sanusi, Juniver Girsang dan Robert Atiam yang bertindak sebagai produser eksekutif, akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada bulan Oktober 2019.
Dalam rangka akan dirilisnya film Naga Bonar Reborn dalam beberapa bulan ke depan, digelar Peluncuran Trailer dan Konferensi Pers film Naga Bonar Reborn hari Selasa, 20 Agustus 2019 pukul 16:00 – 17:00 wib bertempat di XXI Lounge Plaza Indonesia lantai 6 Jl. MH Thamrin No.28-30, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh produser eksekutif Trimedya Panjaitan, Juniver Girsang, Harry Sanusi, Robert Atiam, produser Gusti Randa, para pemain Gading Marten, Citra Kirana, Delano Daniel, Ence Bagus, Rifky Alhabsyi, Rita Matumona, Roy Marten, Ray Sahetapy, Robby Tremonti, Elly Sugigi, dan Harry Ponto.
Gusti Randa sebagai produser eksekutif mengatakan, Dalam film Naga Bonar Reborn ini, Gading Marten (Aktor Terbaik Peraih Piala Citra Festival Film Indonesia 2013) terpilih untuk berperan sebagai Naga Bonar, seorang pemuda kampung yang sukses menjadi jenderal perang saat masa penjajahan Belanda di Sumatra Utara. Sementara tokoh Kirana, perempuan Batak cantik yang berhasil meluluhkan hati Naga Bonar diperankan oleh Citra Kirana (Aktris Favorit pilihan Nickelodeon Indonesia Kids Award 2013).
"Naga Bonar Reborn juga dibintangi aktor ternama lainnya seperti Delano Daniel, Ence Bagus, Roy Marten, Ray Sahetapy, Donny Damara, Rita Matumona, Elly Sugigi, Robby Tremonti, Hamy Ponto disertai penampilan khusus dari Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani, ujar Gusti Randa.
"Film ini sekaligus merupakan perwujudan tribute kami, sebagai pelaku industri film Indonesia untuk mengenang penulis naskah asli Nagabonar, Asrul Sani," tutup Gusti Randa. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar