Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kongres Diaspora Indonesia ke-5 “The Fifth
Congress of Indonesian Diaspora” (CID-5) dibuka dengan agenda satu hari konferensi di hari Sabtu pagi, 10 Agustus 2019 di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Tokoh yang menghadiri acara ini yaitu CEO Crown Group Iwan Sunito, yang pada tahun ini dipercayakan menjadi Ketua Penyelenggara CID-5 sekaligus pembicara di sesi “Creating the Cities of the Future” bersama dengan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Kemudian Tokoh lainnya yang hadir yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada sesi “Diaspora Perspective: Steps for Indonesia To Thrive In The Era of Industrial Revolution 4.0”, gubernur provinsi Jawa Barat yang juga seorang arsitek Ridwan Kamil, mantan artis cilik dan penerima beasiswa LPDP Tasya Kamila, politisi muda Tsamara Amany, artis dan duta anti kekerasan terhadap perempuan & anak Cinta Laura, serta Direktur Konstruksi MRT yang juga merupakan Diaspora Indonesia di Singapura Silvia Halim.
Konferensi ini diharapkan akan menjadi pertemuan terbesar bagi Diaspora Indonesia untuk berkumpul di Tanah Air dengan target perkiraan sebanyak 5.000 partisipan dari dalam maupun luar negeri.
Tokoh yang menghadiri acara ini yaitu CEO Crown Group Iwan Sunito, yang pada tahun ini dipercayakan menjadi Ketua Penyelenggara CID-5 sekaligus pembicara di sesi “Creating the Cities of the Future” bersama dengan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Kemudian Tokoh lainnya yang hadir yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada sesi “Diaspora Perspective: Steps for Indonesia To Thrive In The Era of Industrial Revolution 4.0”, gubernur provinsi Jawa Barat yang juga seorang arsitek Ridwan Kamil, mantan artis cilik dan penerima beasiswa LPDP Tasya Kamila, politisi muda Tsamara Amany, artis dan duta anti kekerasan terhadap perempuan & anak Cinta Laura, serta Direktur Konstruksi MRT yang juga merupakan Diaspora Indonesia di Singapura Silvia Halim.
Konferensi ini diharapkan akan menjadi pertemuan terbesar bagi Diaspora Indonesia untuk berkumpul di Tanah Air dengan target perkiraan sebanyak 5.000 partisipan dari dalam maupun luar negeri.
Indonesian Diaspora Network – Global (IDN-Global) menggelar Perhelatan akbar Kongres Diaspora Indonesia ke-5 “The Fifth
Congress of Indonesian Diaspora” (CID-5) selama 3 (tiga) hari, yakni dari tanggal 10, 12, dan 13 Agustus 2019 di Jakarta. Dengan mengusung tema "Empowering Indonesia’s Human Capital”.
Kongres ini akan mempertemukan Diaspora Indonesia untuk berdiskusi mengenai isu dan tantangan pembangunan Sumber Daya Manusia dari berbagai sektor, baik itu dari sisi ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang dimana tujuan akhir dari konferensi ini akan berfokus pada penguatan peran Diaspora Indonesia dalam peningkatan kualitas SDM.
“Pada perhelatan kali ini kami berusaha menghadirkan semua topik utama dari isu ekonomi,
Sumber Daya Manusia, pekerja migran Indonesia hingga kebudayaan dalam sesi pararel pada tanggal 10 Agustus 2019. Kongres ini adalah salah satu bentuk dukungan kami atas visi 2045 yang digaungkan oleh Presiden Jokowi Widodo yang menyoroti Human Capital Development”, ujar Chairman Board of Trustees IDN-Global (2017-2019) Dr. Dino Patti Djalal kepada awak media di Jakarta. Sabtu siang (10/8)
Iwan Sunito, Ketua Penyelenggara CID-5 menambahkan, “Yang perlu digaris bawahi adalah acara ini terbuka untuk umum. Bukan hanya Diaspora Indonesia di luar negeri, namun masyarakat umum juga diharapkan menghadiri acara ini. Kami berharap bahwa misi yang kami bawa dapat tersampaikan kepada masyarakat Indonesia”.
Usai konferensi, kata Dino, rangkaian acara kongres dilanjutkan dengan pertemuan internal pada tanggal 12 Agustus 2019 untuk memilih dewan eksekutif dan presiden IDN Global yang baru serta merencanakan kelompok kerja dan tugas diaspora dalam dua tahun kedepan. Sementara pada tanggal 13 Agustus 2019 akan dilaksanakan kegiatan diskusi dan dialog sektoral diaspora dengan sejumlah kementerian dan akan dilanjutkan dengan seminar untuk young diaspora.
Mark Gerald Eman, Presiden IDN Global 2017 – 2019 mengungkapkan, tema “Empowering Indonesia’s Human Capital” kami angkat karena kekayaan diaspora adalah SDM. Kami sungguh mempercayai bahwa pembangunan SDM merupakan kunci keberhasilan Pembangunan Indonesia”.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum IDN Global (2017 – 2019) Said Zaidansyah mengungkapkan bahwa tema kali ini juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi perihal pembangunan SDM dan Diaspora. “Bahwa salah satu tujuan utama dari kegiatan diaspora selama ini adalah pembangunan SDM sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada saat pidato kebangsaan di Sentul beberapa waktu yang lalu dimana beliau menyoroti perihal pembangunan SDM sebagai kunci masa depan Indonesia dan dukungan kepada Diaspora Indonesia untuk dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan pembangunan Indonesia," imbuh Said Zaidansyah.
Berhubungan dengan tujuan utama tersebut, lanjut Said Zaidansyah, Kongres Diaspora Indonesia pada tahun ini berkolaborasi dengan Indonesia Scholarship Network (ISN), menyelenggarakan Scholarship & Education Expo yang mendatangkan berbagai lembaga pemberi beasiswa, baik dari pemerintah Indonesia, pemerintah asing, Yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan, dan juga dari perusahaan yang mendukung pendidikan di Indonesia.
"Harapannya adalah program-program beasiswa seperti Chevening (beasiswa dari negara Inggris), Erasmus+ (beasiswa dari Uni Eropa), LPDP (beasiswa dari pemerintah Indonesia), dan berbagai program beasiswa lainnya dapat lebih dikenal dan diakses oleh masyarakat Indonesia serta semakin efektif dalam menyerap sumber daya manusia yang potensial," ungkap Said Zaidansyah.
Selain itu, kata Said Zaidansyah, dalam penyelenggaraannya IDN-Global juga bekerjasama dengan aplikasi Diaspora Connect, yang nantinya dapat menjadi salah satu wadah pemersatu antar Diaspora Indonesia. Aplikasi ini juga turut mendukung kerjasama antara IDN-Global dan Kementerian Luar Negeri terkait database diaspora dan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN), serta rencana penerbitan Diaspora Bonds oleh IDN-Global dengan Kementrian Keuangan.
"CID (Congress of Indonesian Diaspora) merupakan acara yang diselenggarakan oleh IDN Global setiap dua tahun sekali. Jaringan komunitas ini berhasil menghubungkan para Diaspora Indonesia, yang juga semakin terhubung dengan Tanah Air," tegas Said Zaidansyah.
"IDN-Global akan selalu menjadi
pintu kolaborasi untuk mendukung kemajuan Indonesia dari berbagai sektor. IDN-Global percaya, melalui visi Connecting The Dots and Expanding The Opportunities, Diaspora akan menjadi aset potensial untuk pembangunan Indonesia, khususnya di bidang Sumber Daya Manusia ZX," tutup Said Zaidansyah. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar