Duta Nusantara Merdeka | Denpasar
Lanjut Usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas, berdasarkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Secara global populasi lansia diprediksi terus mengalami peningkatan. Populasi lansia di Indonesia diprediksi meningkat lebih tinggi dari pada populasi lansia di dunia setelah tahun 2100.
Data Pusdatin pada tahun 2018 menunjukan dari 4,292 juta penduduk di Bali, terdapat 531.152 jiwa lansia, atau sekitar 12.37% dari total penduduk Bali. Siapkan lansia yang sehat dan mandiri sehingga nantinya tidak menjadi beban bagi masyarakat maupun negara, dan justru menjadi aset sumber daya manusia potensial. Pemerintah Daerah Provinsi Bali telah mengeluarkan Perda LANSIA NO. 11 tahun 2018 Tentang Kesejahteraan lansia. Dimana dalam bidang kesehatan terutama meliputi pemberian kemudahan pelayanan kesehatan secara terpadu kepada lansia.
Dengan adanya Perda ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengajak masyarakat untuk mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif dan produktif dari Bali untuk Indonesia.
Sebagai perwujudan dari Visi Gerakan PKK yang diupayakan melalui 10 Program Pokok PKK dimana diantaranya meliputi Kesehatan dan Perencanaan Sehat, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali selalu mendukung dan mendorong aparatur Desa untuk mengadakan kegiatan Produktif bagi para lansia seperti : membentuk /mengoptimalkan Posyandu Lansia, mengaktifkan senam lansia, melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan secara rutin untuk lansia, dan Pemberian Kaca Mata Gratis, Pemberian PMT untuk Lansia mengacu pada GERMAS, mengoptimalkan keterampilan para lansia, Mendorong dan mengembangkan kawasan rumah lanjut usia, Mengingat tingkat kehidupan lanjut usia ada yang kurang beruntung, miskin dan terlantar, perlu dibentuk kelompok- kelompok lansia.
Joselito STA. ANA, MD, General Manager Sanofi Pasteur Indonesia dalam sambutannya mengatakan, Orang lanjut usia juga merupakan kelompok yang rentan terhadap penularan penyakit infeksi karena penurunan kekebalan tubuh dan penurunan fungsi organ secara umum, serta banyaknya paparan kuman pada lanjut usia yang memudahkan terjadinya infeksi pada lanjut usia. Penyakit infeksi menular yang umum terjadi tentunya yang disebarkan melalui aerosol misalnya Influenza.
Setiap orang berisiko terkena influenza, termasuk orang lanjut usia (lansia). Namun sayangnya, influenza kerap dianggap sebagai penyakit ringan. Komplikasi akibat influenza pun dapat terjadi pada kelompok berisiko tinggi yaitu anak-anak, orang lansia di atas 65 tahun, individu dengan penyakit kronis, dan ibu hamil. Bahkan, data WHO menyebutkan bahwa influenza menyebabkan 500.000 kematian pertahun dan sebanyak 70% dari kasus kematian tersebut dialami oleh lansia. "Pencegahan terhadap influenza dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana seperti menjaga kontak dengan virus flu dengan menggunakan masker, cuci tangan dan menurut WHO yang efektif adalah memberikan imunisasi," ujar Joselito saat konferensi pers di Bali. Rabu (31/7).
"Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan," imbuh Joselito.
Selain itu, kata Joselito, Lembaga kesehatan seperti WHO, Kementerian Kesehatan dan Satgas Imunisasi Dewasa PBPAPDI telah semakin kuat memberikan rekomendasi pemberian vaksinasi pada orang dewasa dan lansia. Ada 3 vaksin yang penting diberikan kepada lanjut usia yaitu vaksin Influenza, Pneumonia dan Herpes Zoster.
"Beberapa hal penting mengapa orang lansia perlu diberikan imunisasi yaitu karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi saat ini belum musnah didunia, vaksin aman dan efektif mencegah penyakit, vaksin dapat membuat orang lansia tetap sehat seperti halnya diet dan olahraga," jelas Joselito.
Pada kesempatan ini, lanjut Joselito, Vaksinasi influenza merupakan cara pencegahan yang terbukti efektif dari segi biaya (cost-effective). Vaksinasi influenza efektif memberikan perlindungan hingga 90% bagi seseorang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat, berusia kurang dari 65 tahun.
"Vaksinasi Influenza termasuk mudah dan terjangkau, dengan pemberian cukup sekali setiap tahunnya dan telah tersedia di berbagai pusat layanan kesehatan seperti Rumah Sakit maupun Klinik Dokter praktek lainnya," tutup Joselito. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar