Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sejak berdiri pada 2010, GOJEK telah berevolusi dari layanan ride-hailing menjadi platform teknologi terdepan di Asia Tenggara. Keberhasilan GOJEK mengembangkan platform yang menghubungkan jutaan rakyat Indonesia telah menjadikan GOJEK salah satu akselerator utama pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Tidak hanya itu, sebagai Decacorn pertama di Indonesia, mitra GOJEK juga telah berkontribusi sebesar Rp 44,2 triliun kepada perekonomian nusantara.
Dengan lebih dari 2 juta pengemudi, 300 ribu mitra merchant dan 60 ribu mitra talent, GOJEK akan memasuki babak baru dalam evolusinya.
Nadiem Makarim, Founder dan CEO Gojek Grup mengatakan, “Kehadiran logo baru ini diilhami oleh perjalanan Gojek yang telah berhasil menjadi platform teknologi terdepan di Asia Tenggara. Logo baru ini melambangkan alasan utama hadirnya Gojek, yaitu memecahkan masalah melalui teknologi.”
“Logo ini melambangkan satu tombol untuk semua. Di lain pihak, lingkaran di logo baru ini mewakili ekosistem Gojek yang semakin solid memberikan manfaat untuk semua. Logo ini mewakili semangat kami untuk selalu menawarkan cara pintar dalam mengatasi tantangan yang dihadapi para pengguna untuk hidup yang lebih mudah bagi konsumen, untuk akses pendapatan tambahan yang lebih luas bagi mitra, untuk peluang pertumbuhan bisnis yang pesat bagi para merchant, dan masih banyak lagi. Dengan Gojek#PastiAdaJalan, itu intinya,” kata Nadiem.
Selain itu, lanjut Nadiem, logo baru ini tetap menempatkan mitra di posisi istimewa. Sebagai contoh, jika diperhatikan, logo ini menyerupai ikon driver yang terdapat di fitur layanan GoRide di aplikasi Gojek.
“Kami bangga dengan para mitra Gojek yang mampu berkembang bersama kemajuan teknologi, sehingga mereka bisa diandalkan oleh semua lapisan masyarakat kapan pun, di mana pun. Mereka berperan aktif dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi digital dengan membantu mempermudah hidup jutaan masyarakat setiap hari," ujar Nadiem kepada awak media di Jakarta. Senin siang (22/7).
"Dengan logo baru, Gojek akan terus berinovasi menghadirkan berbagai cara pintar mengatasi tantangan yang dihadapi dan terus memberikan dampak sosial dan ekonomi nyata bagi masyarakat sekaligus membangun posisi Indonesia sebagai hub teknologi di AsiaTenggara," tutup Nadiem. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar