Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dewan Pembina Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Ula Nurachwati mengungkapkan, tidak heran dengan banyaknya DPD II dan Ormas yang didirikan Partai Golkar mendeklarasikan dukungan ke Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar. Dia memandang, dukungan tersebut sebagai bentuk evaluasi atas kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar selama ini.
“Itu hal yang wajar. Deklarasi itu adalah hak kader untuk melakukan evaluasi menyeluruh atas kepemimpinan DPP Partai Golkar saat itu,” ujar Ula.
Dia memandang, banyak hal yang perlu dievaluasi dari kepemimpinan Airlangga saat ini. Mulai dari hasil Pileg 2019, sampai dengan program-program yang dijalankan selama ini.
Di Pileg 2019, tambahnya, DPP Partai Golkar menargetkan mampu memperoleh 110 kursi. Angkat tersebut naik 19 dari kursi yang ada saat ini, yang sebanyak 91. Namun, setelah perhitungan KPU selesai, Golkar hanya mendapat 85. Jauh dari target dan turun dari perolehan Pemilu 2014.
“Apakah ini ukuran berhasil? Menurut saya sih enggak,” ucapnya.
Selanjutnya, tambah Ula, dari sisi mekanisme organisasi juga tidak berjalan baik. Indikator dari pelaksanaan Rapat Pleno Pengurus Harian. Sampai saat ini, Rapat Pleno itu tidak ada. Padahal, Rapat Pleno adalah kewajiban.
Dilihat dari hal-hal ini, kata Ula, wajar jika banyak DPD II dan Ormas di Partai Golkar ingin melakukan evaluasi. Salah satu tempat evaluasi adalah Munas.
“Munas saat ini sudah jatuh tempo. Di dalamnya ada evaluasi. Saya memandang, sudah waktunya ada suksesi kepemimpinan baru di Partai Golkar,” tutup Ula. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar