Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Komunitas Pengusaha Muslim Trisakti (KPMT) yang didukung oleh Bank Syariah Mandiri menggelar Diskusi Bincang Bisnis Energi 2 dengan tema 'Meningkatkan Potensi Energi Terbarukan Dalam Rangka Ketahanan Energi Nasional' sekaligus meluncurkan Bus Listrik Buatan Alumni Trisakti yang bertujuan membantu pemerintah menghadapi krisis energi, karena energi terbarukan seperti solar Cell, tenaga angin, tenaga hidro dan tenaga listrik dapat dimanfaatkan secara maksimal, sebab potensi energi terbarukan di Indonesia melimpah.
Ir. Arcandra Tahar, M.Sc., Ph.D, selaku Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral yang menjadi Keynote Speech Diskusi Bincang Bisnis Energi 2, mengapreasiasi kehadiran Mobil Anak Bangsa (MAB) buatan para alumni Trisakti yang merupakan bus penumpang berbahan bakar tenaga listrik. Saat ini bus tersebut sudah dipakai sebagai kendaraan bandara oleh maskapai Garuda Indonesia.
Pada kesempatan ini, Arcandra Tahar bersama jajaran KPMT menjajal Bus listrik buatan Alumni Trisakti dengan rute di sekitar jalan MH. Thamrin.
Pramono Dewo, Ketua Umum Komunitas Pengusaha Muslim Trisakti mengatakan, Pemanfaatan energi terbarukan ini yang menjadi pokok utama pembahasan dalam diskusi Bincang Bisnis Energi 2, karena Energi Terbarukan merupakan Sumber Energi mumpuni, baik dari sisi ramah lingkungan (clean) dan sirkulasi (circle) serta diharapkan menjadi alternatif pengganti Energi Fosil yang sudah mulai berkurang cadangannya dan tidak ramah lingkungan (polusi).
"Kita bikin bus listrik bukan mobil, Karena daya angkutnya besar. Bus listrik ini sekarang sedang diuji coba di berbagai angkutan bandara oleh Maskapai Garuda Indonesia. Tadi didorong sama Wamen serta Dirjen untuk dicoba di daerah daerah khususnya di daerah wisata." ujar Dewo saat jumpa pers di ballroom Bank Syariah Mandiri, lantai 11, Jl. MH. Thamrin Jakarta, Sabtu (13/7).
"KPMT berharap adanya dukungan dari Kementerian ESDM agar Bus listrik tersebut yang semuanya adalah produksi dalam negeri ini, kecuali baterai diimpor dari China, bisa diproduksi massal, sedangkan pabrik bus listrik sedang dibangun di daerah Kudus." tegas Dewo.
"Arcandra tadi meminta Kami (KPMT) untuk membuat skema bisnis agar Bus listrik tersebut, bisa diuji coba di Kementerian ESDM. Minggu depan kami akan menghadap pak Menteri. Kebetulan Kementerian ESDM juga sudah memiliki charger untuk baterai MAB. Karena ini yang akan jadi model di lembaga pemerintahan lain setelah itu baru ke publik," tandas Dewo.
Sonny Vitriandy Radja, selaku Ketua Panitia Bincang Bisnis Energi 2 menambahkan, Melalui Bincang Bisnis Energi 2, Trisakti Tekun Sabar bermaksud memaksimalkan pemanfaatan potensi Energi Terbarukan dimana Diskusi/Seminar/Talkshow rutin dilaksanakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang update mengenai Energi Terbarukan mulai dari hulu sampai hilir, sehingga sinergi dapat terlaksana dengan baik.
"Semoga dengan diskusi bersama Pak Wamen akan menambah animo teman-teman untuk bergairah meningkatkan usaha mereka yang tadinya mungkin lesu, sekarang jadi ngotot lagi," tutup Sonny. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar