Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk (ISSP) pipa baja dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia dan berpengalaman dalam memproduksi berbagai macam pipa baja/tabung dan berbagai produk terkait lainnya. Produk perusahaan telah memperoleh berbagai standar sertifikasi domestik dan internasional. Jaminan mutu produk selalu dilakukan perusahaan melalui penerapan suatu program sistem evaluasi mutu yang ketat dan selaras dengan telah diterimanya sertifikat Internasional ISO 9002 dan API 5L. Sesuai dengan persyaratan mutu internasional PT SPINDO, Tbk. memenuhi standar ASTM, BS, JIS, ISO, API, AS dan SNI. Basis pelanggan perseroan meliputi perusahaan domestik Indonesia dan perusahaan-perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia seperti Total, Chevron, Honda dan Yamaha, serta perusahaan internasional seperti J Steel Australasia Pty, Ltd.
Makmur Widjaja,Wakil Komisaris Utama (Komisaris Independen) PT. Steel Pipe Industry Indonesia, Tbk dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memaparkan, tahun ini mulai mengoperasikan warehouse di Samarinda, jika tak ada aral melintang Spindo bakal mempunyai empat warehouse di Indonesia. Mengenai dana investasi warehouse, menurut Makmur Widjaja, tidak terlalu besar kisaran Rp 50 miliar.
Keberadaan warehouse tersebut diakui manajemen berpengaruh besar bagi penjualan perseroan, khususnya di tingkat pasar domestik. Mengutip laporan keuangan kuartal pertama tahun 2019, penjualan lokal mendominasi 93% revenue perseroan atau senilai Rp 1,14 triliun, dan tumbuh 8,5% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,05 triliun," ujar Makmur Widjaja usai RUPST, hari Jumat, 28 Juni 2019 di Gedung Baja, Jakarta.
Adapun Perseroan mematok pertumbuhan volume penjualan 20% di tahun ini, berpedoman terhadap pergerakan ekonomi yang mulai melonjak setelah rampungnya banyak proyek infrastruktur. Setelah pemilu usai, Makmur Widjaja mengatakan perseroan optimis mampu menguatkan penjualan lokal baik ditingkat proyek maupun ritel.
Secara porsi, lanjut Makmur Widjaja, Perseroan mematok seimbang sebanyak 50% masing-masing untuk segmen penjualan proyek dan ritel. Dengan kapasitas terpasang yang ada saat ini 600.000 ton per tahun dirasakan masih cukup.
Wardhana Hudianto, Komisaris Utama PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk mengatakan, Utilitas produksi dikawal kisaran 65%, masih dapat dilakukan peningkatan tergantung kondisi dan permintaan dari pasar. Sampai triwulan pertama 2019 ini revenue perusahaan yang dihasilkan tercatat sebanyak Rp 1,22 triliun atau tumbuh 8,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 1,12 triliun.
Laba kotor tercatat senilai Rp 136,91 miliar di kuartal tersebut, tumbuh 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 132,07 miliar. Perseroan mendapatkan kenaikan pada pos pendapatan lain-lain, yang salah satunya disumbangkan oleh keuntungan selisih kurs, alhasil laba bersih berhasil diamankan sejumlah Rp 21,66 miliar di kuartal-I 2019 atau naik 85% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 Rp 11,69 miliar," tutup Wardhana. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar