Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
P.T. Bank Bumi Arta Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari Rabu, 19 Juni 2019 pukul 14.00 - 16.00 wib bertempat di Galery room lt 2, Hotel Pullman, Jl. Thamrin, Jakarta.
Wikan Aryono S selaku Presiden Direktur P.T. Bank Bumi Arta Tbk dalam paparan publik, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyampaikan berdasarkan hasil rapat diputuskan untuk menyetujui pembagian Dividen tunai sebesar Rp 25.410.000.000,- dari Laba Bersih sebesar Rp 92.897.864.488, atau sebesar Rp 11- per lembar saham yang akan dibagikan secara proporsional kepada para pemegang saham. Dividen tunai yang dibagikan tahun ini naik sebesar Rp 2.310.000.000 (10%) atau Rp 1,- per sahamnya dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 23.100.000.000,- atau Rp 10,- per saham.
Pada akhir tahun 2018, Wikan menambahkan, Bank Bumi Arta berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp 93 miliar, meningkat sebesar 3,33% atau sebesar Rp 3 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 90 miliar. Sedangkan dibandingkan dengan target, Laba Bersih Bank Bumi Arta melampaui 0.21% dari target yang ditetapkan atau mencapai 100,21%.
"Pertumbuhan ini terjadi antara lain karena Beban Bunga pada tahun 2018 turun sebesar Rp 21 miliar (6,38%), Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) turun sebesar Rp 19 miliar (74,05%), dan Pendapatan Operasional Lainnya naik sebesar Rp 6 milar (23,89%). Sedangkan Pendapatan Bunga turun sebesar Rp 33 miliar (4,83%). Sehingga Laba Sebelum Pajak Bank mencapai sebesar Rp 127 miliar, meningkat sebesar Rp 4 miliar (3,39%) dari tahun sebelumnya sebesar Rp 122 miliar," terang Wikan.
KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA
Jumlah Kredit yang disalurkan oleh Bank Bumi Arta meningkat sebesar 5,28% atau sebesar Rp 238 millar dari Rp 4.529 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 4.767 miliar pada tahun 2018. Dibandingkan dengan targetnya sebesar Rp 4.874 miliar, jumlah penyaluran kredit hanya mencapai 97,81% dari target yang ditetapkan. Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Bank Bumi Arta pada akhir tahun 2018 tercatat sebesar 1,51% (gross) atau 0,69% (net) turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,70% (gross) atau 0,85% (net).
Total Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun oleh Bank Bumi Arta pada akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp 5.657 miliar. Jumlah ini lebih tinggi sebesar 2,56% atau sebesar Rp 141 miliar dibandingkan dengan akhir tahun 2017 sebesar Rp 5.516 miliar. Dibandingkan dengan target Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 5.661 miliar, maka realisasi Dana Pihak Ketiga pada tahun 2018 mencapai 99,92% dari target yang ditetapkan.
Rasio Kredit terhadap Simpanan (Loan to Fund Ratio/LFR) Bank pada akhir tahun 2018 mencapai sebesar 84,26% meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 82,10%.
EKUITAS DAN ASET
Total Ekuitas Bank Bumi Arta pada tahun 2018 mencapai Rp 1.495 miliar, meningkat sebesar 9,68% atau sebesar Rp 132 miliar dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 1.363 miliar. Peningkatan Ekuitas terjadi karena
pencapaian laba bersih Bank sebesar Rp 93 miliar dan peningkatan penghasilan komprehensif lainnya daris revaluasi aset tetap sebesar Rp 59 miliar. Dengan pencapaian Total Ekuitas tersebut, maka rasio Kecukupan Modal Bank Bumi Arta (Capital Adequacy Ratio/CAR) menjadi sebesar 25,52%.
pencapaian laba bersih Bank sebesar Rp 93 miliar dan peningkatan penghasilan komprehensif lainnya daris revaluasi aset tetap sebesar Rp 59 miliar. Dengan pencapaian Total Ekuitas tersebut, maka rasio Kecukupan Modal Bank Bumi Arta (Capital Adequacy Ratio/CAR) menjadi sebesar 25,52%.
Dalam rangka mengikuti tren perkembangan teknologi digital di bidang keuangan serta untuk meningkatkan pelayanan dan efsiensi, Bank Bumi Arta pada tahun 2019 akan mengembangkan produk dan aktivitas baru berbasis
teknologi seperti Mobile Banking BBA, e-BBA Individual, Virtual Account BBA dan Flazz BBA," tutup Wikan. (Arianto)
teknologi seperti Mobile Banking BBA, e-BBA Individual, Virtual Account BBA dan Flazz BBA," tutup Wikan. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar