Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sequis menggelar launching Produk Asuransi Kesehatan Sequis Q Infinite MedCare Rider hari Selasa, 18 Juni 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Sequis Center lt 11, Jl Jend Sudirman No. 71 Jakarta. Pada kegiatan ini, hadir President Director & CEO PT Asuransi Jiwa Sequis Life Tatang Widjaja didampingi Director & Chief Agency Officer Sequis Life Edisjah, Direktur & Chief Operating Officer Sequis Life Yeoh Ah Thoo, Direktur & Chief Financial Officer Lilyan Hidayat serta Brand Ambassador Sequis Donna Agnesia.
Produk Asuransi Kesehatan Terbaru dari Sequis
Produk Asuransi Kesehatan Terbaru dari Sequis
Setiap tahun biaya kesehatan semakin mahal. Hal ini tentunya berdampak pada anggaran dan rencana keuangan keluarga. Oleh sebab itu, Tatang Widjaja dalam sambutannya mengatakan bahwa Sequis senantiasa mendorong masyarakat Indonesia untuk hidup sehat dan memiliki perlindungan asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. “Sebagai bukti komitmen melindungi hari esok masyarakat, maka Sequis memperkenalkan Sequis Q Infinite MedCare Rider (SQIMC), produk asuransi kesehatan tambahan yang memberikan perlindungan kesehatan hingga Rp90 miliar/tahun dengan fasilitas perawatan VIP dan VVIP/1 tempat tidur di seluruh dunia (tergantung plan). Terdapat 4 pilihan plan rawat inap di wilayah Indonesia atau luar negeri yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah yang beragam dan memberikan perlindungan kesehatan menyeluruh hingga usia 100 tahun,” imbuh Tatang.
Katanya, selain memberikan batas tahunan yang sangat tinggi SQIMC juga memiliki 3 manfaat spesial,
yaitu manfaat pengobatan tradisional Tiongkok, terapi okupasi, dan terapi wicara.
Mendorong Peran Agen Sequis
Kanal pemasaran dari jalur agensi masih merupakan kanal andalan Sequis. Menurut Tatang, untuk
menaikkan penjualan SQIMC maka Sequis akan melakukan kampanye promosi yang agresif (aggresive
promotional campaign) melalui Below The Line (BTL) dan Above The Line (ATL), Sequis juga akan
mendorong produktivitas dan kompetensi agen melalui serangkaian training.
mendorong produktivitas dan kompetensi agen melalui serangkaian training.
“Kami berharap di tahun 2019 dapat meningkatkan jumlah agen berlisensi hingga 17.000 dengan porsi agen milenial sebanyak 40-50%. Kami juga mendorong kompetensi dan produktivitas agen untuk meningkatkan jumlah leads (prospek nasabah) serta menargetkan 250 agen dapat menjadi agen MDRT (Million Dollar Round Table) 2019. Kami optimis hal ini bisa tercapai melihat dari keberhasilan kami mencapai lebih dari 15.000 dari target 13.000 agen berlisensi di tahun 2018," ujar Tatang.
Kinerja Keuangan Tahun 2018 dan Kuartal 1/2019
Kinerja keuangan Sequis Life di sepanjang tahun 2018, Tatang menjelaskan, tercatat stabil di saat bursa bergejolak di 2018. Hal ini tercermin dari Pendapatan Premi Bruto yang mencapai Rp3,4 triliun, naik sekitar 6,4% dari tahun sebelumnya dengan proporsi Premi Lanjutan sebesar 74% dan 26% dari Premi Bisnis Baru. Pendapatan premi tersebut sebagian besar berasal dari penjualan produk tradisional, dengan proporsi 66% dan sisanya senilai 34% berasal dari penjualan produk unit link.
Sequis juga mencatat Total Aset senilai Rp18,4 triliun dan Laba Setelah Pajak senilai Rp613,9 miliar serta Risk Based Capital sebesar 735%.
Selain itu, lanjut Tatang, sepanjang tahun 2018, Sequis telah melaksanakan komitmen untuk memberikan perlindungan kepada nasabahnya dengan melakukan pembayaran Klaim dan Manfaat sebesar Rp750,7 miliar, dengan proporsi Klaim Kesehatan sebesar 42%, Klaim Kematian sebesar 7% serta Manfaat Jatuh Tempo dan Dana Tunai sebesar 51%.
Di tahun 2019, Tatang menuturkan, Sequis Life menargetkan Pendapatan Premi hingga 14% dari pencapaian premi tahun 2018. Angka konsolidasi di kuartal 1 tahun ini untuk Total Pendapatan Premi Bruto sebesar Rp859,5 Miliar serta Total Aset senilai Rp18,99 triliun, dan Laba Bersih senilai Rp289,86 miliar. Sequis Life juga mencatat pembayaran Klaim dan Manfaat sebesar Rp211,28 miliar dengan proporsi Klaim Kesehatan
sebesar 42%, Klaim Kematian sebesar 20%, dan Manfaat Jatuh Tempo dan Dana Tunai sebesar 38%.
Sequis Pindah Ke Sequis Tower
“Kami optimis ada pertumbuhan tahun 2019 ini karena kami akan membuat beberapa terobosan bisnis.
Di usia Sequis yang ke-35 tahun ini, kantor pusat Sequis akan berpindah ke gedung Sequis Tower yang baru di bulan Juli nanti. Gedung yang baru ini akan mendorong kolaborasi antar departemen lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan kreativitas yang berujung pada pengambilan keputusan yang lebih cepat. Ini merupakan salah satu capaian atas upaya kami mempertahankan kepercayaan nasabah dan reputasi baik perusahaan di industri asuransi Indonesia,” kata Tatang.
Kantor Sequis di Sequis Tower juga akan memiliki ruangan kerja sistem open space yang mendukung suasana kerja yang lebih tenang, bersih serta membantu terjadinya kolaborasi tim. Sequis juga akan menerapkanclean desk policy, yaitu usai jam kerja, meja kerja harus dalam keadaan bersih. Dengan demikian, karyawan akan lebih sehat, dapat berkonsentrasi, dan bekerja lebih profesional.
Memanfaatkan Teknologi Digital di Industri Asuransi
Terobosan lain selain meluncurkan produk asuransi kesehatan baru adalah terobosan di bidang
transformasi digital. Setelah tahun lalu meluncurkan Sequis Polisku, sebuah aplikasi layanan nasabah
yang memudahkan nasabah melakukan transaksi klaim, perubahan data polis, dan mendapatkan informasi rumah sakit rekanan Sequis maka tahun ini Sequis berencana akan meluncurkan aplikasi yang memberikan kemudahan transaksi bagi para agen milenial.
Merambah digital, Sequis juga bermitra dengan Plug and Play pada Februari 2019. Melalui kemitraan dengan Plug and Play, Sequis dapat memilih dan menjalin kerja sama dengan perusahaan startup terbaik yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan. “Berkolaborasi dengan banyak perusahaan startup akan membantu Sequis dapat menjaring ide kreatif dan merealisasikan perspektif baru untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, sehingga kedepannya Sequis akan memiliki sebuah ekosistem bisnis yang memberikan informasi dan layanan produk asuransi kesehatan dan penyakit kritis pada platform digital dan menyasar untapped market atau segmen pasar yang belum dimanfaatkan oleh kompetitor,” ujar Tatang.
Pada Januari 2019, Tatang mengatakan, Sequis mendirikan Innovation Lab, departemen baru yang bernaung di bawah divisi Health and Innovation Ecosystems. Departemen baru ini mempertemukan individu-individu yang berpengalaman dalam pengembangan produk digital yang fokus bekerja pada rancangan strategis menciptakan inovasi baru, sehingga Sequis dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, yaitu pengalaman pelanggan yang akan membedakan Sequis dalam persaingan industri asuransi serta dapat mendorong lebih banyak pelanggan untuk semakin sering melakukan transaksi bisnis dengan Sequis.
Dengan kehadiran Innovation Lab, diharapkan Sequis semakin mampu bersaing di pasar, mendapatkan lebih banyak peluang bisnis baik dari pelanggan baru maupun lama, memperdalam keterlibatan pelanggan di dalam proses penjualan yang berfokus pada value dan bukan price. Dengan kata lain Sequis Innovation Lab akan merancang, menghasilkan, dan mengembangkan manfaat dari inovasi pengalaman pelanggan," tutup Tatang. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar