Duta Nusantara Merdeka | Serang
Puluhan Pemuda yang menamakan diri Gerakan Pemuda Selamatkan Demokrasi (GPSD) Banten melakukan aksi mendukung KPU, aksi damai tersebut dilakukan di KPU Provinsi Banten pada Selasa, (21/5/2019) yang lalu.
Dilansir Media Dnewsradio.com, Senin (27/5), Irham Baiquni, Koorlap Aksi Damai mengatakan, penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sudah bekerja maksimal dan patut diberikan apresiasi.
“KPU RI sebagai lembaga penyelanggara pemilu sudah bekerja secara maksimal, mestinya mendapat apresiasi yang baik oleh publik Indonesia. Mereka berkerja untuk terus memompa ruh demokrasi yang sehat, mendidik, dan menjadi sebuah sistem kenegaraan yang tepat dan dapat memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat Indonesia. Karena itu, perlu kiranya rakyat bergerak untuk menyuarakan sebuah kebenaran dan dukungan moril yang semata–mata untuk menjaga ruh demokrasi di Indonesia,” kata Irham
Ia menambahkan bentuk dukungan tersebut perlu disuarakan melalui aksi tersebut, dengan beberapa point yang disuarakan.
“Aksi kali ini merupakan bentuk gerak dukungan dari GPSD Banten dimana kami membawa beberapa point, pertama mendukung penuh hasil keputusan KPU sebagai lembaga negara yang independen, kedua negara Indonesia adalah negara hukum, apapun yang menyangkut permasalahan hukum haruslah diselesaikan dengan jalan yang termaktub di dalam perundang-undangan yang berlaku, ketiga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas negara,” ujarnya dalam aksi tersebut.
Lebih jauh ia menegaskan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh kelompok tertentu.
“Jangan mau terprovokasi, dan dipecah belah olek kelompok-kelompok tertentu yang punya kehendak menggerogoti ideologi pancasila. Tolak segala bentuk tindakan makar yang berpotensi menghancurkan sendi-sendi kehidupan bernegara dan bermasyarakat,” lanjutnya.
Masih ditempat yang sama ia menegaskan, adili orang-orang yang melecehkan negara.
“Tangkap dan adili orang-orang yang selalu melecehakan institusi negara tanpa fakta dan tanpa pertimbangan kemanusiaan. Rebut kembali jati diri bangsa yang mulai hilang karena pengaruh kelompok-kelompok tertentu yang eksrim dan membahayakan,” tegasnya.
Ia berharap agar bulan suci Ramadhan tetap terjaga dan kondusif.
“Mengingat aksi ini kami lakukan dibulan puasa 1440 H, mari jalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini dengan rasa tenang, damai, dan tanpa ujaran kebencian,” pungkasnya. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar