Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB), emiten yang bergerak di bidang telekomunikasi dan IT menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa hari rabu, 23 Mei 2019 pukul 15.00 -16.30 wib bertempat di Equity Tower 45th Floor Suite D & H JI. Sudirman Kav. 52-53 SCBD Jakarta.
Wahyu Mulyana selaku Presiden Direktur PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk menyampaikan, sebelumnya perseroan yang bergerak di bidang penjualan pulsa, telepon seluler, dan aksesoris ini memang mencatatkan kinerja yang semakin menurun, karena kelesuan permintaan dan persaingan yang ketat di industri penjualan pulsa telepon, selular dan aksesoris.
"Bisnis industri penjualan pulsa telepon selular dan aksesoris memang saat ini cukup sulit dikarenakan banyaknya perang tarif dan lesunya pertumbuhan pengguna baru, oleh karena itu Perseroan saat ini mencoba menjajaki bisnis baru yaitu operator properti," jelas Wahyu.
Saat ini, lanjut Wahyu, dampak Informasi Teknologi (IT) semakin terasa baik bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa maupun non-jasa. Masuknya kami ke bidang pengelolaan property ke depan akan dilandasi oleh platform IT untuk efesiensi serta mengontrol pengelolaan sumber daya lebih efektif agar pengelolaan property bisa lebih optimal."
Dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa, Wahyu menjelaskan SKYB mengakuisisi sekaligus dua perusahaan operator properti, yaitu PT Taman Suci Abadi yang bergerak di bidang jasa operator property hotel di Bali dan PT Griya Boga Selaras perusahaan yang bergerak di bidang jasa operator pengelolaan gedung perkantoran di Jakarta.
Sigit Kamseno selaku Direktur PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) mengungkapkan "Perseroan berhasil menjalankan proses akuisisi kedua perusahaan ini dengan dana yang dikeluarkan untuk proses awal akuisisi ini sebesar sekitar Rp 1,7 Miliar, sebagai langkah pengembangan usaha agar pendapatan usaha di masa mendatang bisa lebih terjamin".
"Saat ini Perseroan terus fokus untuk memperbaki kinerja perusahaan dan menjajaki potensi bidang usaha lainnya agar Perseroan bisa kembali mencatatkan kinerja positif di masa yang akan datang," tutup Wahyu.(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar