Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pengembang properti PT Intiland Development Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2018 hari selasa,15 Mei 2019 pukul 09.30 wib bertempat di Star Room, Intiland Tower Jalan Jend. Sudirman Kav. 32 Jakarta Pusat.
Archied Noto Pradono selaku Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland mengungkapkan bahwa dari perolehan laba bersih sebesar Rp20,7 miliar dialokasikan untuk dividen atau senilai Rp 2 per saham. Nilai dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham tersebut setara 10,2 persen dari perolehan laba bersih Perseroan tahun 2018.
"Sisanya sebesar Rp180,9 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan dan sebesar Rp2 miliar sebagai cadangan wajib," ungkap Archied.
Berkaitan dengan hasil pencapaian 2018, Archied mengungkapkan bahwa Perseroan cukup berhasil mempertahankan kinerja usaha di tengah kondisi pasar properti yang belum kondusif. Perseroan menilai tingkat permintaan pasar terhadap produk properti relatif tidak mengalami pertumbuhan secara signifikan.
Kondisi sektor properti masih cukup berat dan belum kembali kondusif. Tapi kami percaya peluang tetap ada dengan fokus pada segmen-segmen pengembangan yang memberi ruang untuk menciptakan pertumbuhan usaha," kata Archied.
Di tengah tantangan yang terjadi di industri properti, lanjut Archied, Perseroan pada tahun lalu membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,6 triliun, atau naik sebesar 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,2 triliun. Laba usaha dan laba bersih tercatat mencapai Rp327 miliar dan 203 miliar atau masing-masing mengalami penurunan sebesar 5,2 persen dan 31,6 persen.
Selain itu, Archied menambahkan, Perseroan telah meluncurkan program kampanye pemasaran bertema #LivingConnected sejak bulan Maret 2019. Program #LivingConnected merupakan gerakan kampanye untuk membangun kesadaran publik untuk meningkatkan kualitas hidup dengan tinggal di kawasan dekat transportasinpublik, khususnya bagi warga di Jakarta dan sekitarnya.
"Kehadiran beragam moda transportasi modern, seperti Mas Rapid Transit (MRT), Light Rapid Transit (LRT), maupun bus Transjakarta diyakinin membawa perubahan, seperti memudahkan konektivitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam jangka panjang," ujar Archied.
"Perseroan berpartisipasi secara pro-aktif dan mengantisipasi dinamika tersebut dengan menghadirkan sejumlah produk properti hunian dan perkantoran terbaik yang dilalui jalur MRT maupun moda transportasi modern lainnya. Perseroan merasa adanya integrasi moda transportasi publik yang modern dan memadai, mutlak diperlukan masyarakat," tutup Archied.(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar