Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Seiring dengan perkembangan zaman, reksa dana semakin tersosialisasi dengan baik. Berdasarkan data dari OJK, total dana kelolaan dari industri reksa dana pada Januari 2019 telah mencapai Rp 519,9 triliun, atau meningkat 9,13 persen dibandingkan pada periode Januari 2018 yang mencapai dana kelola Rp 476,4 trillun.
PT Henan Putihrai Asset Manajemen atau biasa yang dikenal dengan sebutan HPAM, adalah perusahaan manajer Investasi yang merupakan bagian dari HP Financial Group. didirikan pada tahun 2006, HPAM telah meluncurkan berbagai produk reksa dana baik dalam bentuk reksa dana konvensional, penyertaan terbatas, ataupun KPD (Kontrak Pengelolaan Dana).
Sendy Teicher selaku Manager Retail Marketing PT Henan Putihrai Asset Manajemen menjelaskan, Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Hal ini diatur di dalam UU Pasar Modal No, 8 Tahun 1995 Pasal 1, Ayat (27).
Sementara itu, lanjut Sendy, HPAM sendiri sudah memiliki belasan ribu nasabah dengan total dana kelolaan AUM (Asset Under Management) sekitar Rp 6,5 trillun. Dana AUM kelolaan tersebut adalah total dari dana nasabah retail dan juga nasabah korporasi yang menanamkan dananya untuk dikelola oleh manajer investasi HPAM.
Saat ini, Sendy menambahkan, HPAM sedang menyediakan Infrastruktur dari segi IT, SDM, dan juga kinerja imbal hasil untuk menyiapkan lebih banyak lagi nasabah dan dana kelolaan yang ditargetkan mencapai Rp 10 trilliun.
Selain itu, Sendy mengutarakan, HPAM telah mengembangkan bisnisnya dengan memperluas jaringan kerjasama dengan APERD (Agen Penjual Reksa Dana) Bank maupun non Bank serta perusahaan Financial Technology.
"Beberapa APERD dari reksa dana HPAM adalah Bank BRI, Mirae Sekuritas, Supermarket Reksadana, Indopremier, Bareksa, Phillip Sekuritas, Investamart, Takjub Indonesia, Mandiri Sekuritas, RHB Sekuritas dan Aldira. HPAM sendiri tidak lama lagi akan meluncurkan sistem Reksa Dana Online yaitu MYHERO agar lebih memudahkan para nasabah untuk berinvestasi dan mengelola dana investasinya sendiri dengan praktis," ujar Sendy saat jumpa pers hari kamis siang, 09 Mei 2019 di Tamara Center, Jakarta.
Dengan adanya inovasi di infrastruktur dan perluasan jaringan APERD Bank dan non Bank tersebut serta akan diluncurkannya MYHERO Reksa Dana Online, HPAM percaya akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan nasabah dan dana kelolaan HPAM yang ditargetkan mencapai 50.000 nasabah dan dana kelolaan 10 trilliun pada tahun 2019 ini," tutup Sendy.(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar