Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Puluhan warga Kebon Besar Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, berunjuk rasa menolak truk tanah yang melintas di Jalan Halim Perdana Kusuma Pasar Kebon Besar, koordinator Aksi, Haji Zaki Mubarok mengatakan aksi ini sebuah ketidak sabaran masyarakat kebon besar atas perlakuan truk tanah yang melintas seenaknya tanpa mengindahkan Peraturan Walikota tentang pembatasan jam operasional, berkaitan hal tersebut di atas maka warga sepakat untuk menuntut bahwa ‘’Masyarakat Kebon Besar Batuceper menolak truk Tanah melintas di jalan Halim Perdana Kusuma / pasar kebon besar karena menyebabkan kemacetan dan Polusi Udara’’.
"Begitu dulu jalanan yang bagus jadi rusak gara-gara mereka para pengendara supir Truk Tanah, Kami warga sama sekali terganggu," ujar Haji Barok saat dimintai keterangan di lokasi, Selasa (07/05/2019).
Namun, kata Barok ‘’apabila truk masih melawati jalan tersebut pihaknya akan melakukan penahanan kepada truk yang melintas di Jalan Pasar Kebon Besar’’.
"Sebenarnya bukan menahan tapi menghalaui, terserah mereka mau lewat mana saja yang penting jangan lewat kampung kita," jelasnya.
Berdasarkan pemantauan petugas dan awak media di lapangan sebanyak 4 buah mobil truk angkutan tanah yang ditahan oleh warga, penahanan itu juga dianggap tidak mengikuti pembatasan jam operasional.
Adapun untuk pengamanan dan lancarnya aksi unjuk rasa warga tersebut di lakukan oleh 3 anggota TNI dari Koramil 02 Batu Ceper dan anggota personil Polsek Batuceper sebanyak kurang lebih 11 orang dengan pimpinan Kanit Intel IPTU Badruzzaman.SH, dan untuk pengaturan kemacetan arus lalu lintas di pimpin oleh Kanit Lantas IPTU Tasdik, telah hadir pula Camat Batuceper H. Nurhidayatullah,S.Ip.,M.Si, beserta staf Kecamatan.
Dan hadir pula dari Kadihub Kota Tangerang Wahyudi yang telah ikut sertakan beberapa anggotanya untuk melakukan koordinasi dengan warga yang melakukan aksi unjuk rasa terhadap truk yang telah mereka tahan agar mereka segera melepaskan truk tersebut dan para petugas unsur terkait menghimbau kepada warga agar di harapkan aksi unjuk rasa tidak melakukkan aksi yang anarkis, setelah melakukan koordinasi maka warga berangsur-angsur membubarkan diri dan di laporkan untuk situasi kembali normal seperti biasanya bahkan arus lalu lintaspun dapat terurai dengan baik sekali. **
Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar