Duta Nusantara Merdeka | Semarang
Kebutuhan BBM untuk kendaraan yang akan menggunakan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019 terus dimonitor Istana. Kantor Staf Presiden memeriksa satu per satu kesiapan SPBU di sepanjang tol Trans Jawa untuk memastikan ketersediaan BBM sepanjang masa mudik dan liburan Lebaran.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo yang mendapat tugas dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk mengoordinasikan dan menyinergikan pengelolaan arus mudik Lebaran 2019 menjelaskan, salah satu hal penting yang menjadi perhatian pemerintah agar pemudik agar selamat sampai tujuan adalah ketersediaan bahan bakar memadai di sepanjang jalur arus mudik dan arus balik, terutama ruas-ruas tol.
Pada Kamis 2 Mei 2019, tim Kantor Staf Presiden bergerak menyusuri ratusan kilometer tol Trans Jawa dari Jakarta-Cikampek-Palimanan-Kanci-Pejagan-Pemalang-Semarang-Solo hingga memasuki Jawa Timur. Tim verifikasi lapangan persiapan Arus Mudik dan Arus Balik 2019 ini didampingi Manajer PSO Retail Fuel Marketing Pertamina Agus Taufik Harahap.
“Kami sudah meminta para pemangku kepentingan terkait agar memastikan ketersediaan bahan bakar yang mudah didapat. Baik ketersediaan maupun akses menuju SPBU yang kerap terhambat ketika arus kendaraan begitu tinggi,” kata Darmawan.
Agus Taufik Harahap memaparkan, di jalur mudik mulai dari Merak sampai dengan Jawa Timur sudah tersedia 38 SPBU tipe A, SPBU di rest area tipe A dalam proses pengerjaan 17 titik, SPBU rest area tipe B 17 titik, dan tipe C atau parking bay sebanyak enam titik. Selain itu, disiapkan 40 SPBU Modular, tujuh kios (BBM kemasan) dan empat mobile dispenser.
Sementara itu, lanjut Agus, untuk seluruh rest area di seluruh Tol Trans Jawa sampai Jawa Timur, Agus memastikan Pertamina akan memberikan tambahan layanan BBM. Hal itu dilakukan selama masa Angkutan Lebaran Idul Fitri 2019.
“Tambahan layanan ini dalam bentuk kios, kemudian motoris, mobil dispenser, dan kantong BBM. Kami juga memberikan fasilitas di jalur Cipali sampai Jawa Tengah hingga jalur selatan sebanyak delapan titik,” ungkap Agus.
"Pertamina memprediksi pada musim mudik tahun ini terdapat peningkatan penggunaan kendaraan pribadi sebanyak 10,6 juta unit naik 13 persen dari tahun lalu. Sementara untuk konsumsi BBM gasoline (Pertamax, Turbo, Pertalite, dan sebagainya) diprediksi bertambah 15,78 persen. Sementara konsumsi BBM gasoil (avtur dan solar) menurun 10,45 persen," tutup Agus.(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar