Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Industri kedokteran gigi di Indonesia memiliki peluang pertumbuhan yang sangat besar, hingga kini jumlahnya terus meningkat. Namun, belum seluruh daerah di Indonesia mendapatkan pelayanan dari tenaga medis untuk masalah kesehatan gigi dan mulut dikarenakan ketersediaan tenaga kesehatan gigi di Indonesia masih kurang. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, dari 57,6 persen penduduk Indonesia yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, hanya 10,2 persen yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis.
Guna meningkatkan kualitas pelayanannya, para dokter gigi Indonesia perlu didukung dengan informasi dan pelatihan khusus mengenai teknologi terbaru di bidang kedokteran gigi serta cara penerapannya di dalam praktek sehari-hari. Oleh karenanya, 3M sebagai perusahaan yang berbasis ilmu pengetahuan memfasilitasi dokter gigi agar terus dapat mengikuti perkembangan teknik-teknik layanan gigi terbaru.
3M bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Indonesia Prosthodontic Society (IPROSI), Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI), dan Ikatan Orthodontis Indonesia (IKORTI) mengadakan simposium “3M Dental Expo” bagi dokter gigi Indonesia.
drg. Ahmad Syaukani, Sp.Ort, Ketua PDGI Cabang Jakarta Pusat menjelaskan “Kini, para praktisi kedokteran gigi dituntut untuk terus mengikuti perkembangan teknologi serta lebih menguasai teknik-teknik yang secara spesifik dapat membantu para dokter dalam menangani kebutuhan pasien secara maksimal.
Oleh karena itu, lanjut Ahmad, PDGI bekerjasama dengan IKORGI, IPROSI, IKORTI, dan PT 3M Indonesia memberikan wadah bagi para dokter gigi Indonesia untuk saling berdiskusi dan mendapatkan pelatihan mendalam untuk kasus-kasus terkini tentang kesehatan gigi.
"Simposium ini merupakan forum edukasi yang diselenggarakan untuk memperbaharui pengetahuan tentang inovasi ilmu dan teknologi kedokteran gigi di Indonesia. Teknologi memiliki peranan penting sebagai solusi perawatan kesehatan gigi dan mulut," ungkap Ahmad.
Selain itu, Ahmad menambahkan, Pengetahuan akan teknologi terbaru di industri kedokteran gigi menjadi hal yang krusial bagi para dokter gigi. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk memperbaiki masalah kesehatan gigi serta berkembangnya tren estetika gigi di masyarakat Indonesia sejak 10 tahun belakangan.
"Kini, dalam waktu satu bulan rata-rata 5-8 pasien yang datang ingin memperindah penampilan saat tengah tersenyum melalui perubahan warna serta susunan gigi. Maka dari itu, penting bagi para dokter gigi untuk terus mengasah kompetensinya di bidang keilmuan dan praktis guna memberikan pelayanan yang maksimal dan cepat," tambah Ahmad.
Men Jung Tjoe, Country Business Leader of Health Care PT 3M Indonesia. menuturkan, Simposium 3M Dental Expo ketiga ini memiliki tema besar ‘Discover the Science, Improve the Skill, and Enjoy the Fun’.
Melalui event ini, "3M Indonesia mewujudkan komitmennya untuk terus meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia dengan memberikan edukasi tentang perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran sebagai solusi untuk perawatan gigi yang lebih estetik, simpel, dan efisien” ujar Men Jung Tjoe, saat jumpa pers hari sabtu, 27 April 2019 di Jakarta.
Acara 3M Dental Expo diadakan di Hotel Shangri-La, Jakarta pada tanggal 27-28 April 2019, menghadirkan dua pembicara internasional dan enam pembicara nasional yang sangat kompeten di bidang kedokteran gigi, serta diikuti oleh 800 peserta dokter gigi dari seluruh Indonesia.
"Komitmen 3M untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat juga diwujudkan dengan menghadirkan produk-produk inovasi terbaru di bidang kedokteran gigi, yaitu produk Komposit 3M FiltekTM Onedengan teknologi Bulk Fill dan True Nano Filler yang mampu membantu dokter gigi untuk dapat bekerja lebih efisien, yakni hanya dengan satu langkah singkat aplikasi penambalan,tanpa perlu aplikasi berulang dan dapat memberikan hasil estetika tinggi," tambah Men Jung Tjoe.
Didukung dengan produk terbaru lainnya, yaitu EliparTM Deep Cure dengan teknologi sinar LED yangmemberikan hasil polimerisasi yang maksimal untuk hasil penambalan gigi yang kuat, aman dan tahan lama," tutup Men Jung Tjoe.(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar