Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dinas Sosial DKI Jakarta menggelar acara Pelatihan Dasar Relawan Penyuluh Sosial Masyarakat yang digelar di Hotel Blue Sky Jakarta, pada hari Rabu (24/04/2019). Dalam acara tersebut, sebanyak 30 penyuluh di latih berbagai teknik komunikasi dalam menyosialisasikan berbagai program pemerintah, khususnya di bidang sosial.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Hartono Laras, yang menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut mengungkapkan, salah satu indikator penting yang dilakukan seorang penyuluh adalah teknik komunikasi dan kesiapan konten yang akan disampaikan oleh penyuluh kepada masyarakat. "Menjadi penyuluh bukan hanya sekadar komunikasi. Penyuluhan itu sebenarnya lebih kepada upaya kita. Tapi sebenarnya ada yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat. Nah di sini, penyuluh terlebih dulu harus memahami konten yang akan disampaikan apa saja," jelas Hartono.
"Maka energi yang harus kita lakukan tidak sekedar membuat orang itu mendengar. Masuk kuping kanan kemudian keluar kiri. Tapi energi yang membuat orang memahami dan menambah informasi yang tidak diketahui," tambahnya Hartono.
Selain teknik komunikasi, lanjut Hartono, penyuluh juga seharusnya dapat membidik situasi yang tepat saat menyampaikan sebuah informasi. "Ada hal penting yang perlu diperhatikan oleh penyuluh, yakni memanfaatkan momentum dan situasi. Misalkan seorang pimpinan menyusun strategi bagaimana ia bisa mencapai tujuan programnya, yaitu dilakukan dengan komunikasi. Membaca situasi sekitarnya," ujar Hartono.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah. Ia mengatakan, seorang penyuluh seyogyanya menguasai konten yang akan disampaikan. "Pesan saya, semua informasi yang berkaitan dengan apa saja irisan masalah, lingkup kerja, program, Dinas Sosial DKI Jakarta maupun Kemensos RI harus dipahami. Apa itu KLJ, apa itu KJP, termasuk juga PKH-nya. Pokoknya kita semua itu satu tim, yang membedakan hanya fokusnya. Nah, itu yang perlu kalian pelajari," jelas Irmansyah.
Irmansyah juga menekankan, selain teknik komunikasi dan pemahaman konten, hal utama yang sesungguhnya harus dilakukan seorang penyuluh adalah menumbuhkan rasa empati. "Yang paling penting adalah kita berempati. Dalam menyampaikan informasi, jangan terlalu banyak ceramah dan menjelaskan, sehingga komunikan menilai kita menggurui. Kita bahkan yang seharusnya banyak bertanya, perhatian, dan menumbuhkan rasa empati pada mereka. Sehingga hubungan sosial semakin terasa di sana," tutupnya Kadissos DKI Jakarta, Irmansyah.
Pelatihan ini di ikuti oleh 30 orang penyuluh terpilih, yang terdiri petugas Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pendamping Sosial. Ini merupakan pelatihan penyuluh sosial pertama yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk tahun ini, tenaga penyuluh sosial disediakan di wilayah Jakarta Pusat dan pada tahun berikutnya akan disediakan di wilayah Jakarta lainnya. **
Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar