Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tahun 2018 merupakan tahun yang cukup menantang bagi industri consumer goods, termasuk Mandom Indonesia. Meskipun pengeluaran konsumsi rumah tangga mencatatkan petumbuhan yang positif, namun pola konsumsi konsumen memperlihatkan adanya tren perubahan.
Hal tersebut memberikan dampak terhadap hasil penjualan Mandom Indonesia dimana pada tahun 2018 penjualan tercatat sebesar Rp 2.65 triliun atau turun 2,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penjualan domestik tercatat turun 5,6% yoy. Sementara penjualan ekspor tercatat tumbuh 9,0% yoy.
Tatsuya Arichi selaku Presiden Direktur/CEO PT Mandom Indonesia, Tbk menjelaskan, Penjualan domestik di tahun 2018 menunjukan penurunan, namun Mandom Indonesia percaya pasar domestik memiliki potensi yang besar terutama di kategori kosmetik.
Untuk itu, "beberapa produk baru akan diluncurkan yang diharapkan dapat diterima baik oleh konsumen," ujar Tatsuya Arichi saat Rapat Umum Pemegang Saham, hari kamis, 18 April 2019 di Ballroom B, Ayana Mid Plaza Hotel, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta.
Selain itu, lanjut Tatsuya Arichi, seiring dengan perkembangan pesat dunia digital. Mandom Indonesia akan memanfaatkannya untuk mendorong penjualan dan melakukan aktivitas marketing.
"Hal tersebut dilakukan untuk beradaptasi dengan perkembangan tren pasar dan konsumen dan untuk meraih consumer awareness yang lebih luas," ujar Tatsuya Arichi.
Sementara itu, Tatsuya Arichi menambahkan bahwa untuk pasar ekspor, Mandom Indonesia akan fokus pada negara-negara tujuan yang sudah ada dan memperkenalkan produk-produk yang diterima baik di pasar domestik.
"Mandom Indonesia percaya dengan mengimplementasikan beberapa strategi yang telah direncanakan dapat mencatatkan hasil yang lebih baik di tahun 2019," tutup Tatsuya Arichi.(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar