Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Terpilihnya Victor Bungtilu Laiskodat dari Partai Nasional Demokrat dan Drs Josef Nae Soi MM dari Partai Golkar menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTT) semenjak dilantik pada 5 September 2018 membawa harapan baru bagi masyarakat NTT menatap masa depan yang lebih berpengharapan.
Melalui Visi "NTT Bangkit" kedua pemimpin ini berusaha mengangkat martabat masyarakat di daerahnya untuk mencapai tingkat sejahtera. "Visi besar Gubernur dan Wakil Gubernur NTT adalah NTT Bangkit. Bangkit dalam banyak aspek, seperti bangkit dari kemiskinan, infrastruktur yang terbatas, normalisasi pemanfaatan potensi. Saat ini, fokus pada pariwisata," tegas Aba Maulaka selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika NTT kepada awak media, usai menjadi nara sumber dalam Forum Merdeka Barat (FMB), hari Rabu, 10 April 2019 di Ruang Auditorium Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 10, Jakarta Pusat, dengan tema "Menuju Indonesia Merdeka Sinyal".
Di bidang komunikasi dan informatika Aba Maulaka menjelaskan, masyarakat NTT terbantu dengan adanya internet. "Dengan ketersediaan jaringan internet, memudahkan masyarakat berkomunikasi dengan anggota keluarga di tempat yang berbeda.
Selain, pelayanan publik di pemerintahan provinsi dan jajaran terkait dapat terbantu. Aspek usaha masyarakat juga, mulai dari marketing/pemasaran juga menjadi terbantu," jelasnya.
Bahkan, lanjut Aba Maulaka, untuk memudahkan seluruh potensi yang ada di NTT, Pimpinan memerintahkan agar dibuat suatu aplikasi. "Bagaimana mengetahui potensi masing-masing daerah; produknya, pemasaran, pengolahan, dan lainnya. Ini harus dapat diketahui secara online.
Disiapkan aplikasi, sehingga potensi peternakan, pertanian, dan hasil ikan dapat diangkat. Investor tertarik untuk ke sana, sehingga membuat dunia usaha UMKM lebih simple dalam mengembangkan usaha. Dengan dukungan IT membuat mata rantai pemasaran menjadi pendek, Keuntungan menjadi lebih besar," tuturnya.
Pemerintah pusat yang dimotori oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat intens menggalakkan potensi di daerah tersebut. Air merupakan kunci pertumbuhan ekonomi di NTT. Sebab itu, dibangun tujuh bendungan. Upaya pembangunan bendungan untuk mengatasi sulitnya air, termasuk untuk bercocok tanam. Setelah Raknamo di Kabupaten Kupang kemudian selesai Bendungan Rotiklot di Belu (berkapasitas 3,2 juta m3 pada Maret 2018), Bendungan Napun Gete di Sikka (berkapasitas tampung 6,9 juta m3 ditargetkan selesai tahun 2020), Bendungan Temef di Timor Tengah Selatan (kapasitas tampung 56 juta m3 ditargetkan selesai tahun 2022), Manikin (Kabupaten Kupang), Mbay (Nagekeo), dan Kolhua (Kota Kupang). (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar