Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Saat ini perubahan lanskap bisnis terjadi begitu cepat, digitalisasi telah berubah menjadi aspek mendasar bagi banyak perusahaan. Digitalisasi menciptakan peluang ekonomi tanpa batas dimana beberapa teknologi menggantikan dan mengubah yang lain. Namun, para pemimpin bisnis di Indonesia masih berusaha dalam mengimplikasikan strategi digital untuk organisasi dan ekosistem industri mereka.
Tahun ini, IDC Indonesia menggelar acara tahunan CIO Summit 2019 bertemakan "The Digital Determination Playbook," di Ballroom C Lt. 2, Shangri-La Hotel, Jakarta. hari kamis, 11 April 2019. Acara ini bertujuan membantu CIO dalam membentuk pedoman untuk bertranformasi dari organisasi berbasis traditional menjadi organisasi berbasis digital.
IDC Indonesia CIO Summit 2019 mempertemukan hampir 100 pemimpin dari berbagai lini industri terkemuka di seluruh wilayah Indonesia. Beragam wawasan holistik yang dihadirkan dalam acara ini tidak hanya untuk membantu para pemimpin Tl dalam merencanakan strategi digital mereka dalam memberikan solusi untuk mengubah pasar dan menciptakan pendapatan baru, tetapi juga untuk mengekloprasi beberapa topik temasuk studi kasus dalam meningkatkan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) agar lebih terotomatisasi, sentrisitas pelanggan, memonetisai data, mentrasisi bisnis traditional menjadi bisnis digital, dan perubahan terhadap budaya dan keterampilan.
Mevira Munindra selaku Head of Operations, IDC Indonesia menjelaskan, "Setelah mendengarkan pembicara kita pada acara hari ini yang membahas mengenai perjalanan dan kesuksesan yang mereka miliki dalam transformasi digital, kami yakin bahwa kita akan melihat lebih banyak lagi bisnis yang akan bergerak menjadi kategori Digitally Determined.
Salah satu indikator utama yang kita harapkan, ungkap Mevira, melihat lebih banyak lagi kontribusi dan peranan dari CIO dan departmen TI karena hal ini akan fokus pada peningkatan sumber daya untuk pendapatan bisnis dan memungkinkan transfomasi digital yang jauh lebih cepat. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespons kebutuhan pelanggan dengan proses pembuatan produk dan layanan baru lebih cepat.
Kami melihat perusahaan lokal terus bergerak untuk menemukan cara agar dapat mencapai tujuan organisasi di dalam ekosistem digital yang kompetitif. Namun, transisi organisasi berbasis tradisional menjadi digital merupakan hal yang tidak mudah karena kebanyakan perusahaan di Indonesia masih terkendala oleh kurangnya komitmen manajemen, infrastruktur, digital talent, dan kolaborasi antar organisasi", tutup Mevira Munindra.(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar