Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kehadiran Prabowo dalam panggung politik nasional membawa cerita kelam dalam rezim otoriter Soeharto, Sekembalinya dari Yordania pasca pemecatannya pada tahun 1998 silam.
Jelas jelas Prabowo terbukti terlibat dalam penculikan aktivis atas aksi untuk menuntut lengsernya rezim Soeharto Begitulah ungkapkan , FERY INDRIANTO, selaku SEKJEN DPP PEMUDA BRAVO 5D engan jelas, Melalui Realisnya yang diterima dutanusantaramerdeka.com
Yang pasti kehadiran Prabowo di penggung politik menandai telah membawa cerita kelam Demokrasi yang sedang menuju pendewasaan, setelah 20 tahun reformasi berlalu .
Lanjut Ferry Indrianto, Sekjen Pemuda Bravo 5 katakan, Setelah kalah dalam dua putaran Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Sebelumnya calon sebagai Wakil Presiden berpasangan dengan Megawati pada Pilpres 2009 gagal dan Calon Presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa tahun 2014, Pada Pilpres 2014 Juga gagal.
" Tim Pemenangan Prabowo Melalui Tabloit Obor Rakyat mengusik kita dengan isu Jokowi keturunan PKI, namun isu itu tidak berhasil memenangkan Prabowo ,"ujarnya
Untuk diketahui sejak awal mesin Politik identitas ini terus dimainkan sejak itu di kenalkan pada saat Prabowo berambisi inggin menguasai Jakarta , Setelah kadernya sendiri Basuki Cahaya Purnama "Ahok" membelot dari gerindra (saat ini kader PDIP).
Maka Prabowo terus melakukan memanuver politik dengan mesin-mesin Propaganda Politik Identitas mulai dihidupkan
Dengan memberi stigma kepada publik bahwa Ahok adalah seorang " Kafir dan Penista Agama" yang tidak layak menjadi Gubernur Jakarta setelah di tinggal Jokowi menjadi Presiden sejak 2014.
Tambah Ferry jelaskan bahwa pada Pilpres 2019 Politik identitas yang dianggap ampuh mengalahkan Ahok pada Pilkada Jakarta kini kembali di gunakan Prabowo dan Timnya.
"Prabowo menggunakan Ormas Keagamaan Garis Keras untuk menyuburkan Politik Identitas tersebut.
Jelasnya Kata Ferry Isu-isu Identitas dikemas secara apik dengan bungkusan momentum keagamaan dan terus direproduksi melalui doktrin-doktrin bahwa lawan Jokowi di dukung oleh kelompok dan Partai Pro kafir dan penista agama. " Alankah kotorya politik Prabowo .
"Untiuk di ingat Prabowo telah menebar dan membawa Indonesia diambang Perpecahan atas nama Politik Identitas ," Ucap Ferry .
"Hal ini fakta terlihat dalam dinamika yang terbangun selama kampanye Pilpres 2019 yang saat ini masih berlangsung
"Maka dari itu Prabowo tidak pantas dan dipilih, karena manuver politik di nilai menebarkan benih ancaman terhadap Persatuan Bangsa .Intinya ini sangat berbahaya sekali",tandas Ferry.
Wartawan DNM : A. Nasution
Tidak ada komentar:
Posting Komentar