Duta Nusantara Merdeka | Tapanuli Selatan
Melihat makin maraknya Perayaan coret - coret baju seragam sekolah dan konvoi kendaraan bermotor usai selesainya pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA sederajat Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Tapanuli Selatan Rahmad Syahril meminta siswa - siswi selepas pelaksanaan UN tidak berlebihan dengan melakukan perayaan coret - coret baju seragam dan konvoi kendaraan di jalan raya.
Karena apapun alasannya dilihat dari kacamata pendidikan, hura - hura dalam merayakan kelulusan tetap tidak dibenarkan, karena aksi semacam itu perbuatan tidak terpuji. Daripada baju seragam di coret - coret lebih baik dikumpulkan dan disumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Karena masih banyak warga yang membutuhkan pakaian sergam sekolah.
Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Tapanuli Selatan juga mendesak Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan supaya mengeluarkan surat instruksi kepada seluruh Kepala - kepala sekolah Se- Tapanuli Selatan supaya para kepala sekolah melarang siswa-siswinya untuk melakukan aksi coret-coret dan konvoi kendaraan, kalau perlu kepala sekolah memberikan sanksi kepada siswa-siswi yang terlibat aksi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar