Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
GOJEK, perusahaan teknologi penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara, hari selasa, 2 April 2019 menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Indonesia untuk mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia tanah air yang berketerampilan tinggi (highly skilled talent) yang siap menghadapi era revolusi industri 4.0 dan persaingan global. Kolaborasi strategis kedua belah pihak ini akan meliputi bidang akademis, pengembangan karir hingga penelitian terkait industri teknologi dan ekonomi digital.
Nila Marita selaku Chief of Corporate Affairs GOJEK, yang turut hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman antara GOJEK dengan Universitas Indonesia mengatakan, “Sebagai perusahaan teknologi terdepan karya anak bangsa, kami melihat sumber daya manusia merupakan kunci utama dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kolaborasi dengan Universitas Indonesia ini merupakan kesempatan istimewa bagi kami untuk dapat bersama mengembangkan kompetensi anak bangsa jadi talenta global berdaya saing tinggi. Ini, guna mendukung Indonesia memanfaatkan revolusi Industri 4.0 dan menjadi pemain ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.”
Inovasi teknologi, lanjut Nila, sekarang sudah merambah ke semua sektor dan memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Guna mengakselerasi dampak positif ini dibutuhkan talent atau sumber daya manusia (SDM) lokal yang berkelas dunia. “Dalam kolaborasi strategis dengan UI ini, kami berfokus pada pengembangan talent yang meliputi program pembelajaran bersama, program magang khusus dan program perekrutan talenta prioritas dari Universitas Indonesia, hingga kolaborasi riset. Dengan berfokus pada pengembangan SDM, kami harap semakin banyak anak bangsa Indonesia yang berperan aktif dalam pemanfaatan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.” Dalam kolaborasi strategis, para lulusan Universitas Indonesia dari semua jurusan bisa mendapat kesempatan luas untuk bekerja di berbagai divisi di GOJEK.
Kebutuhan talenta berketerampilan tinggi (highly skilled talent) diperkirakan akan terus meningkat seiring meningkatnya perkembangan teknologi. Riset dari lembaga konsultasi internasional Korn and Ferry memperkirakan pada 2030 dunia akan membutuhkan 4,3 juta talenta berketerampilan tinggi, supaya revolusi digital bisa terus memberikan dampak positif bagi perekonomian dunia. Ujar Nila.
Dalam kesempatan yang sama Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof.Dr.Ir. Muhammad Anis, M. Met. memberikan apresiasi positif atas kerja sama ini. Menurutnya, GOJEK tidak hanya sekedar perusahaan teknologi karya anak bangsa, tetapi juga memiliki visi yang sejalan dengan UI untuk terus berkontribusi bagi Indonesia terutama dalam mencetak talenta berkelas dunia.
“Kami melihat sendiri bagaimana GOJEK dapat menggunakan teknologi untuk memberikan dampak sosial sehingga memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya. Semangat inilah yang saya harap juga dapat menginspirasi sivitas akademika UI khususnya para mahasiswa. Berkembangnya GOJEK menjadi perusahaan kelas dunia juga menjadi bukti bahwa karya anak bangsa bisa bersaing, bahkan unggul, di kancah internasional.”
UI dan GOJEK yang memiliki keunggulan masing-masing, dinilai Anis, dapat saling mengisi. UI sebagai perguruan tinggi terdepan di Indonesia memiliki tenaga pengajar yang berkualitas, kurikulum kelas dunia dan mahasiswa yang haus ilmu, sedangkan GOJEK membawa keunggulan dalam penerapan teknologi dan inovasi serta lingkungan kerja internasional. UI yakin dengan kolaborasi strategis ini lulusan universitas bisa siap kerja di era digital dan berkontribusi positif dalam pengembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Hadirnya GOJEK sebagai official learning partner UI membuka peluang bagi mahasiswa kami untuk mendapatkan pengetahuan dan bertukar pengalaman dengan talenta-talenta terbaik dunia yang berada di GOJEK. Keberadaan program magang dan program rekrutmen bagi mahasiswa kami di GOJEK akan memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuannya dari ruang kelas ke dalam dunia kerja, yaitu salah satu perusahaan startup terbesar di Asia Tenggara. Di era revolusi industri 4.0, saat ini, saingan SDM Indonesia tidak hanya datang dari dalam negeri tapi seluruh dunia. Dengan SDM kelas dunia cetakan Universitas Indonesia dan GOJEK, Indonesia siap bersaing dengan talenta mancanegara,” lanjut Anis.
GOJEK Gencarkan Pencarian Talenta Terbaik Bangsa Melalui “GOJEK Collaboration Lab
Pada acara penandatanganan ini, turut digelar juga acara GOJEK Co-lab (Collaboration Lab) yang diikuti oleh lebih dari 350 mahasiswa, yang berisi pameran kerja, pengenalan kultur kerja perusahaan startup, hingga sesi belajar bersama melalui creative talk yang dihadiri oleh para pembicara dari senior manajemen GOJEK.
“Dengan beragam program konkret yang lahir dari nota kesepahaman ini, kami berharap akan semakin banyak lagi anak bangsa yang terdorong untuk memanfaatkan teknologi dan berinovasi demi kemajuan bangsa. Ke-depannya, kami melihat potensi lain bagi kedua pihak untuk menjalin kerja sama, seperti melakukan digitalisasi ekosistem kampus melalui teknologi dan layanan GOJEK, hingga pemberdayaan masyarakat dan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di sekitar Universitas Indonesia,” tutup Nila.(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar