Duta Nusantara Merdeka | Medan
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan relawan, melakukan bersih bersih Masjid secara fisik dan juga secara psikis, aksi simpatik bersih - bersih mesjid ini sudah dilakukan beberapa kali di beberapa titik masjid di kota Medan.
Bersih - bersih secara fisik yang dimaksud adalah dengan melakukan pembersihan, menyapu, mengepel, membersihkan karpet mesjid sehingga ketika jamaah Mesjid yang beribadah dipastikan nyaman dan betah untuk datang sesering mungkin dalam rangka beribadah atau juga kegiatan – kegiatan positif lainnya sehingga terciptanya Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
Menurut salah satu relawan bersih – bersih Mesjid ini, Emil Hardi mengatakan ” bahwa Mesjid sebagai pusat kegiatan dalam beribadah dipastikan juga harus bersih dari segi apapun, baik Fisik dan juga Psikis, karena akhir akhir ini telah terjadi banyak ujaran kebencian dan menyudutkan salah satu paslon dalam pesta demokrasi lima tahunan atau kita kenal dengan Pemilu ini menjadi bukti bahwa sebenarnya persaingan harus lah secara sehat.
Apa lagi kejadian baru – baru ini yang viral saya lihat di youtube sangat lah memprihatinkan, menjadikan Mesjid sebagai sarana politisasi dan fungsi Mesjid sudah berubah menjadi tempat caci maki, oleh karena itu kami hadir di Medan dan sekitarnya harus menjadikan Mesjid sebagai fungsi semula yaitu mempersatukan umat sesama agama Islam, bukan memecah belah, oleh karena itu kami akan terus ada untuk membentengi Mesjid dari upaya – upaya jahat sehingga Mesjid yang semula suci dikotori oleh kepentingan jahat akan kami bersihkan sehingga tercipta lah suasana kondusif” ujarnya saat diwawancarai kru Koran DNM.
Pantauan Koran ini di seputaran Mesjid juga dipasang stiker dan juga spanduk berupa himbauan agar Mesjid jangan di politisasi dan dijadikan sebagai tempat menyebar berita hoax dan ujaran kebencian. **
Wartawan DNM : Septian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar