Nurzaki Hasan (12), bocah yang tenggelam di Perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan Mangkuraja RT 1, Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada hari Minggu (24/3/2019) pagi, sekitar pukul 07.30 Wita, berhasil ditemukan Tim Sar gabungan.
Jasad pelajar kelas 6 di SDN 018 Tenggarong Seberang ini ditemukan tersangkut dibawah keramba ikan tak jauh dari lokasi kejadian, atau sekitar 50 meter dari bekas Pelabuhan Feri Tradisional milik Pak Tamar.
"Tadi dilakukan penyelaman oleh penyelam tradisional dibawah keramba. Alhamdulillah korban berhasil ditemukan tersangkut dibawah atau di sela-sela keramba ikan tersebut,” kata Komandan Basarnas Kaltim – Kaltara Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana.
Usai ditemukan, jasad Nurzaki lalu dievakuasi Tim Sar gabungan untuk dibawa ke RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang guna dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Kutai Kartanegara.
Sementara itu, Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Anwar Haidar melalui Kasat Reskrim AKP Damus Asa menerangkan, dari hasil pemeriksaan di rumah sakit. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Nurzaki. Karena pihak keluarga tidak mau dilakukan visum, maka jasad Nurzaki langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan di rumah duka di Jalan Pelita RT 3, Desa Perjiwa.
"Hanya diperiksa sebentar saja oleh Kaur Inafis Polres Kutai Kartanegara Aiptu Dian Heri Wahyudi di rumah sakit. Jadi tidak dilakukan visum,” terang AKP Damus Asa.
Mengetahui anak tunggalnya sudah tiada. Sang ayah bernama Hairul Fadli mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anak kesayangannya tersebut. Karena menurut pria yang bertugas sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) di Satpol PP Kukar ini. Musibah yang menimpa anaknya ini sudah jalan dari ALLAH SWT.
"Meski ini anak saya satu-satunya, tapi karena ini sudah jalan ALLAH SWT, saya ridho dan ikhlas,” ungkap Fadli kepada petugas.
Sejumlah warga yang mengenal sosok Nurzaki juga turut mendoakan anak yang dikenal rajin beribadah ini.
“Semoga Nurzaki bahagia disisi ALLAH SWT. Anak ini saya kenal rajin sholat dan mengaji. Karena setiap subuh dia selalu menjemput anak saya di rumah untuk ke sholat. Kebetulan Nurzaki ini satu pengajian dengan anak saya, dan sama-sama kuat hafalan Al-Qur’an,” ungkap pemilik warung yang tak jauh dari lokasi pencarian.
Warga juga mengungkapkan kalau, kejadian seperti ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Setidaknya sudah terdapat tiga korban termasuk Nurzaki yang kehilangan nyawa di sungai dekat keramba tersebut.
“Sudah tiga kali mas. Bahkan dulu orang yang tinggal dirumah yang saya tempati ini juga meninggal tenggelam di belakang itu,” bebernya.
Dengan adanya kejadian ini, Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf menghimbau kepada seluruh orang tua agar lebih memperhatikan kegiatan anak-anaknya diluar. Jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi.
“Jadikan ini pelajaran dan selalu awasi kegiatan anak-anak kita, terutama yang tinggal dekat dengan sungai,” imbaunya.Seperti diketahui, Nurzaki dilaporkan hilang tenggelam sejak, hari Sabtu tanggal 23 Maret 2019 sore kemarin, sekitar pukul 17.00 Wita.
Usai menerima laporan, Tim Sar gabungan yang dipimpin Basarnas langsung melakukan pencarian dengan menyisiri sungai menggunakan perahu dan kapal serta penyelaman bersama BPBD Kukar, Satpol PP Kukar, Polres Kukar, Polsek Tenggarong Seberang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Kartanegara, serta warga sekitar. **
Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar