Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Salah satu organisasi besar para Advokat yaitu Kongres Advokat Indonesia (KAI) mulai menunjukkan eksistensi dan dinamika kerja setelah berusia lebih dari 10 tahun kelahirannya.
Pasca Idul Fitri 1440 H (Juni 2019) diharapkan akan ada Kongres III dari KAI. Tujuan utama kongres adalah menyusun program kerja ke depan, disamping itu juga melakukan suksesi kepemimpinan puncak dari KAI sesuai AD/ART organisasi yang hanya mengamanatkan 1 (satu) periode kepemimpinan.
Wakil Sekretaris Jenderal KAI Djudju Purwantoro SH, MH, berharap Kongres III KAI yang rencananya akan diadakan di Jakarta, berharap menghasilkan kepemimpinan baru yang mampu membawa kemajuan lebih baik lagi, pasca berakhirnya era kepemimpinan Presiden KAI Tjoetjoe Sandjaja Hernanto SH, MH.
"Kesuksesan atau keberhasilan kepemimpinan yang telah dicapai oleh Tjoetjoe, hendaknya dapat dilanjutkan oleh Presiden KAI yang baru. Demi kemajuan organisasi, "Forum Kongres III mendatang yang rencananya diadakan di Jakarta, diharapkan mampu menangkap aspirasi para anggota KAI tingkat daerah dan cabang," Kata Djudju.
Lebih lanjut Djudju mengatakan, KAI di bawah kepemimpinan Presiden KAI Tjoetjoe telah berjuang membangun KAI bangkit menuju peradaban baru Advokat Indonesia. Saat ini KAI telah mencapai fase memajukan kesejahteraan anggota, dan lebih profesional terutama dalam penanganan perkara para kliennya
"Beberapa prestasi KAI antara lain adalah terjalinnya kerjasama dengan organisasi advokat di Jepang ( Gunma Bar Association), 2017. Disamping itu juga berhasil melakukan kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Pengacara Indonesia (LSPPI). KAI juga telah bekerjasama dalam penanganan perkara dan bantuan hukum dengan Korps Pegawai RI (Korpri) pada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar