Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Peluncuran Organ Relawan Jokowi-Amin Suara untuk Negeri hari Selasa, 12 Maret 2019 bertempat di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, juga diselingi acara talkshow dengan ‘Kalahkan Capres Hoax, Menangkan Capres Terbaik’. Acara dipimpin oleh Jepsoni Sumual selaku Aktivis Lingkungan dan Demokrasi sebagai moderator, Dedi Mulyadi selaku Pembina SUN, Firman Jaya Daeli selaku Pembina SUN, Nur Pandysyah selaku Ketua Umum, Anton Weka selaku Sekretaris Jenderal dan Yuli Indriasari selaku Bendahara Umum.
“Ada yang dilupakan orang-orang yang BerPancasila, Berbhinneka Tunggal Ika dan BerNusantara. Merekalah yang asli Indonesia yang disebut Pribumi,” ujar Dedi Mulyadi.
Dedi menambahkan bahwa saat ini mereka kelompok adat itu dilupakan oleh kalangan Politisi kita. Karena menurut Dedi, saat ini orang-orang yang keras suaranya yang didengarkan sedangkan mereka lebih banyak diam dan terpinggirkan. Mereka terdegradasi saat ini.
Politisi muda ini menegaskan bahwa dia mendukung Jokowi karena alasan semangat ideologis. Katanya, sosok Pak Jokowi yang tampil apa adanya menggambarkan bahwa negeri ini telah memiliki sahabat.
“Beliau punya spirit yang membangkitkan masyarakat bangsa ini terutama sisi budaya. Ini bukan sekedar pilpres tapi ini sudah menyangkut ideologis dan kelangsungan tatanan adat budaya bangsa ini,” terang Dedi.
Terakhir kata Dedi, Pak Jokowi itu dicintai masyarakat jelata. Dimana Pemilih terbesar dan loyal kepada Jokowi adalah mereka rakyat jelata.
Sementara itu Firman Jaya Daeli menambahkan bahwa bangsa ini harus fokus kepada pembangunan masyarakat madani. Perlu pemberdayaan masyarakat dengan program-program kerakyatan.
“Pak Jokowi yang lahir dari rakyat bawah dan mewakili rakyat bawah tentunya lebih peka dan akan lebih peduli kepada rakyat bawah,” puji politisi PDI Perjuangan ini.
Pemilu 2019 Harus Bebas Hoaks
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Suara untuk Negeri (DPP SUN), Nur Pandysyah menegaskan organisasi yang dipimpinnya memiliki kiat-kiat untuk mengatasi masalah hoaks. Ungkapnya, saat ini kita fokus di provinsi Jabar, Banten, dan Riau, sementara khusus Banten SUN melakukan blusukan door to door.
“Kita menjelaskan kepada masyarakat berbasis data dan fakta terutama menyangkut isu PKI dan lain-lain. Jadi ada opini untuk menggiring masyarakat bahwa Pak Jokowi harus dipermasalahkan lewat isu yang dihembuskan. Kita akan lawan hoaks lewat penjelasan yang masuk akal kepada masyarakat pemilih,” terang Nur Pandysyah.
Sekjen DPP SUN Anton Weka menambahkan bahwa seorang pemimpin harus menjadi Indonesia yang sejati dan pemimpin Indonesia harus nyaman dengan semua budaya yang ada di Indonesia.
“Seorang pemimpin sejati itu mengorbankan jiwa raganya untuk kepentingan orang banyak. Tidak hanya fokus kepada jargon-jargon empat pilar kebangsaan semata. Organisasi SUN melihat Pak Jokowi sangat cocok dan pas untuk membawa negeri ini ke arah yang benar,” ujarnya.
Sementara itu, Yuli Indrasari menjelaskan bahwa organisasi Suara Untuk Negeri menyerukan budaya literasi. Katanya, kita memiliki program membagikan buku kepada kalangan pesantren dan sekolah-sekolah.
“Kita didik mereka bahwa hoaks harus dilawan lewat pembelajaran budaya literasi. Kita latih pemikiran mereka untuk berpikir positif,” tutup Yuli penuh optimisme.(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar