Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Entah mengapa setiap masuk gerbong KRL Jabotabek (Commuter Jabotabek) bau pesing merebak di dalam kereta. Pendapat ini bukan disampaikan oleh satu dua orang saja. Tetapi beberapa orang seperti Imam, Umar, Hasan, dan Dewi mengatakan hal yang sama: pesing.
Yang kami rasakan bau pesing juga terjadi saat masuk gerbong kedua dari KRL yang berangkat dari Stasiun Cawang menuju Bogor pada Sabtu(10/3) pukul 06 57 pagi.
"Maaf pak, tugas kami hanya mengepel lantai kereta saja," jawab salah seorang petugas Cleaning Service saat kami tanyakan mengapa aroma pesing tercium di hidung kami saat memasuki gerbong.
Petugas Pamdal KRL pun menjawab hal senada, bahwa ia hanya bertugas mengamankan perjalanan para penumpang KRL bukan mengurus aroma gerbong kereta.
Ada beberapa kemungkinan mengapa bau pesing tercium di dalam gerbong. Pertama, bangku kereta sering menampung balita yang tidak memakai pampers saat dibawa oleh orang tuanya. Kemungkinan ini kecil, mengingat zaman sekarang pampers sudah umum dipakai oleh para orang tua kepada anak balitanya.
Kedua, ada orang yang kurang waras atau PMKS yang masuk ke dalam kereta dan ngompol di bangku penumpang. Ini pun janggal, karena dengan sistem masuk dengan karcis tapping kartu kereta, maka mustahil PMKS masuk dengan mudah tanpa melewati pengawasan ketat petugas.
Ketiga, ada orang dewasa normal pikirannya tapi suka "beser" dalam perjalanan. Kemungkinan ini mendekati karena ada saja yang mengalami problem kesehatan dengan akibat "beser" dimana tempat yang dingin.
Bagaimana menghadapi problem pesing di kereta? PT. COMMUTER Jakarta haruslah meningkatkan pelayanan dengan membersihkan bangku penumpang secara berkala,. misal seminggu sekali vacum cleaner dipergunakan membersihkan debu di bangku. Selain itu berilah pewangi ruangan sehingga penumpang tidak terganggu. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar