Duta Nusantara Merdeka | Medan
Menyikapi banyaknya ancaman serta perpecahan antar umat beragama dan kerukunan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kota Medan, Kelompok Cipayung Plus Kota Medan menggelar deklarasi anti hoax dan politisasi agama dalam mengejar kepentingan politik pada Pilpres dan Pileg 2019 ini.
Pantauan wartawan, ratusan mahasiswa dari berbagai organsiasi dari kelompok Cipayung Plus yang terdiri dari IMM, KAMMI, HIMMAH, GMNI, PMKRI, GMKI, Hikmabudhis dan PMII long march dari Masjid Raya Medan menuju Jalan Brigjend Katamso. Jalan Pemuda dan kemudian finish di depan Kantor Pos Medan sembari menyerukan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh berbagai hoax yang saat ini gencar dilancarkan elit politik hanya untuk kepentingan kekuasaan semata.
Dalam orasinya perwakilan Cipayung Plus mengungkapkan, demi mencapai kepentingan, para elit politik dituding sudah menggunakan cara-cara tidak sehat dan tidak lagi santun, sehingga Pilpres dan Pileg saat ini menjadi momok yang sangat menakutkan.
Para mahasiswa juga menilai, maraknya isu SARA, kabar bohong dan ujaran kebencian menjadi perhatian serius karena mengancam keutuhan NKRI.
Bahkan kelompok Cipayung Plus telah mendeteksi adanya penggunaan rumah rumah ibadah sebagai media kampanye yang sangat mengancam kehidupan berdemokrasi. Karena politik tidak lagi memposisikan rumah ibadah sebagai sesuatu yang sakral dan suci. Agama juga dijadikan tameng pemuas nafasu politik.
Cipayung Plus juga menegaskan sangat tidak pantas rumah ibadah dijadikan sebagai tempat menyebarkan kepentingan politik. Karena itu, persis di titik nol Kota Medan, Cipayung Plus sebagai generasi penerus bangsa dan menjadi corong demokrasi yang beretika.
Mendeklarasikan komitmen untuk menjadi poros perekat kemajemukan demi menjaga keutuhan bangsa dan NKRI siap menjadi garda terdepan dalam menangkal Hoax. Serta menciptakan suasana teduh dan sejuk ditengah masyarakat, terutama selama masa Pilpres dan Pileg 2019 ini.
Selain itu, Cipayung Plus juga akan membangun komunikasi kepada seluruh lapisan masyarakat di Kota Medan agar turut menjaga kerukunan antar umat beragama serta menghargai kemajemukan. Menjadikan perbedaan sebagai kekayaan yang merupakan warisan para pendiri bangsa tanpa perlu diperdebatkan.
Di sela-sela deklarasi, Ketua KAMMI Medan Hadi Mansyur Perangin-angin dan ketua HIMMAH Ilham Fauji Munthe saat diwawancarai wartawan mengatakan jika pihaknya menyampaikan aspirasi mahasiswa Kota Medan untuk bersama-sama melawan berita hoax. Tujuannya agar perpecahan tidak terjadi di Republik Indonesia.
Kita (Cipayung Plus) juga tidak ingin rumah ibadah dijadikan tempat politisasi yang berpotensi memecahkan umat beragama. Rencana Cipayung Plus untuk mempersatukan masyarakat di Kota Medan, karena banyaknya isu-isu politik yang dilakukan orang yang tak bertanggung jawab.
Mahasiswa menyampaikan jangan membuat isu yang memecah belah, Sebagai politik yang baik, seharusnya memberikan cerminan yang baik bagi masyarakat Kota Medan.
Wartawan DNM : Septian Hernanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar