Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kita semua harus mendorong anak-anak muda yang memiliki inovasi dan kreativitas. Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, hari Sabtu, 16 Februari 2019 didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.
“Kita juga ingin mendorong UMKM dari _offline_ supaya masuk ke _market place_, ke _online system_. Kita juga harus mendorong _unicorn_ Indonesia memiliki ruang untuk berkompetisi dengan negara-negara lain,” ucap Presiden.
Selain itu, Presiden juga mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dan matang dalam bersikap pada setiap peristiwa apapun, sehingga tidak mengambil keputusan secara emosional. “Oleh sebab itu, saya mengajak hari ini untuk menghentikan, untuk setop uninstall Bukalapak,” tandas Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk riset dan pengembangan sebesar Rp.26 triliun. Namun anggaran tersebut tersebar pada beberapa kementerian dan lembaga.
“Tetapi kita ini baru menyiapkan lembaga besar agar arahnya itu jelas, tembakannya itu tepat, sehingga inovasi-inovasi negara ini bisa muncul,” kata Presiden.
Presiden juga menegaskan bahwa Pemerintah mendukung upaya penelitian dan pengembangan sektor swasta, termasuk industri _start-up_, terutama di bidang sumber daya manusia dan inovasi teknologi.
“Kita harus mendorong dan mendukung, baik itu yang namanya Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak dan _start-up_ lainnya untuk memajukan ekonomi kita, semuanya harus kita dorong,” ujar Presiden.
Saat ditanya jurnalis terkait dengan unggahan Zaky pada Kamis (14/2) di media sosial yang banyak mendapat respons dari warganet, Presiden hanya menjawab singkat.
"Tadi saya sudah bertemu dan tidak ada apa-apa,” tutup Presiden.
Reporter : Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar