Duta Nusantara Merdeka | Makassar
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar menggelar konsolidasi bersama dengan bebarapa lembaga mahasiswa dari beberapa kampus.
Rapat konsolidasi terkait dugaan kasus kekerasan akademik berupa Drop Out (DO) dan Skorsing yang dilakukan oleh pihak kampus institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai.
Andi Haerul Karim, SH, selaku Kordinator Devisi Anti Korupsi dan Reformasi Birokrasi LBH makassar memimpin langsung konsolidasi tersebut.
LBH Makassar akan melakukan tindakan lebih lanjut salah satunya adalah membentuk front, yakni "Aliansi Pro Demokrasi Kampus (API Kampus)".
Menurut Andi Herul Karim, SH bahwa langkah pertama yang diusung yaitu, pelaporan ke Ombudsman untuk memeriksa pelanggaran administrasi IAIM Sinjai.
Kemudian mendesak kantor Wilayah Muhammadiyah untuk mengambil sikap dan mendesak Kopertis Wilayah IX Sulawesi Selatan.
"Pengadilan Tata Usaha Negara akan ditempuh karena pihak kampus menutup ruang," kuncinya.
Adapun beberapa perguruan tinggi yang terlibat yaitu, Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar(UINAM), Universitas Bosowa (UNIBOS).
Serta organisasi yang tergabung dalam API Kampus, yakni AMP, CGNT, FMN Makassar FMN UIM, HNM FT UIM, FMN UNM, Dema Ekonomi UIN, BEM FE UNM, PEMBEBASAN , Individu Merdeka, FM3, Fosis, Kema FIK, Pembaru Indonesia, Rumah Rakyat Sinjai, UNIFA, Dema Adab UIN, KOMUNAL, IKMS, INSORSIUM, PMII Rayon FAI UMI, BEM FAI UMI. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar