Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Celebes Research Center melakukan jajak pendapat Elektabilitas Calon Presiden Menuju April 2019 terkait elektabilitas capres-cawapres pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di 24 Kota.
Celebes Research Center menggelar paparan Elektabilitas Calon Presiden Menuju April 2019 hari minggu, 10 Februari 2019 pukul 13.00 - 15.00 wib bertempat di Bakoel Koffie, jl. Cikini raya. no. 25, Menteng. Jakarta Pusat. dihadiri para pembicara :
- Bambang Susatyo selaku Politisi Golkar,
- DR. Asep Saefuddin selaku Rektor Al Azhar, - Adi Prayitno selaku selaku Pengamat Politik,
- DR. Anggawira selaku politisi Gerinda,
- Herman Heizer selaku Direktur eksekutif Celebes Research Center (CRC) dan
- Andi Wahyudin selaku Moderator.
- DR. Asep Saefuddin selaku Rektor Al Azhar, - Adi Prayitno selaku selaku Pengamat Politik,
- DR. Anggawira selaku politisi Gerinda,
- Herman Heizer selaku Direktur eksekutif Celebes Research Center (CRC) dan
- Andi Wahyudin selaku Moderator.
Herman Heizer memaparkan hasil jajak pendapat elektabilitas kedua kandidat terbaru di Februari 2019, yakni Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tercatat memimpin.
Survei menunjukkan, elektabilitas Pasangan Jokowi-Maruf Amin sebesar 54,1 persen, Sementara Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 31,0 persen. Adapun yang tidak menjawab sebesar 14,9 persen ,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama Herman Heizer menyatakan. “Hasil ini relatif sama dengan temuan survei pada bulan-bulan sebelumnya,”.
Namun, bukan berarti pasangan ini bisa menepuk dada karena pesaing bisa sewaktu-waktu mengubah kedudukan, apapun bisa terjadi hingga hari pemungutan pada tanggal 17 April 2019. Selama kampanye, elektabilitas Jokowi - Ma’ruf Amin mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Artinya, tak ada perubahan signifikan elektabilitas kedua paslon pasca debat kandidat pertama pilpres 2019 yang digelar pada 17 Januari lalu.
Tak hanya itu, hasil tersebut juga menjadi evaluasi bagi tim pemenangan untuk mencuri suara dari pemilih yang masih mengambang (swing voters) dan yang belum menentukan (undecided voters).
Tingkat kesadaran politik mulai meningkat, masyarakat umumnya memilih untuk menggunakan haknya untuk ikut pemilihan presiden sebanyak 96,7 persen. tutup Herman Heizer.
Reporter : Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar