Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Daerah aliran sungai (DAS) menjadi perhatian utama Bina Bangun Bangsa. Pada Rabu (23/1) siang di Jakarta menyelenggarakan rapat Bina Bangun Bangsa menunjuk Syarif Hidayat sebagai orang yang bertanggung jawab (person in charge).
"Alasan pentingnya perhatian DAS dengan menanam pohon pohon bambu, antara lain pertama, bibit murah dan mudah disiapkan. Kedua, menangkap air dengan baik sehingga areal di sekitar DAS akan menjadi" lumbung air ". Ketiga, menyerap carbon. Keempat, pohon bambu menghasilkan Oksigen. Kelima, melibatkan masyarakat banyak. Keenam, menahan erosi. Ketujuh, dan lain-lain." Jelas Syarif Hidayat.
Ketua Umum Bina Bangun Bangsa Nur Ridwan setuju dengan usulan Syarif Hidayat yang sebelumnya melaporkan tentang lahan Perhutanan Sosial seluas 12,7 juta Ha yang siap digunakan sebagai lahan produktif oleh rakyat sekitar pinggir hutan.
Bina Bangun Bangsa (BBB) rencana akan melaksanakan Rapimnas pada 22 Pebruari 2019 di Jakarta. Seluruh perwakilan BBB akan membahas program kerja tahun 2019 untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
Lembaga Swadaya Masyarakat memutuskan ada 5 fungsi sebagai koperasi, LSM, Yayasan, perlidungan hukum, Portal. Sumber pendanaan berasal dari iuran anggota, usaha sendiri, sumbangan pihak luar. Lahir 1 Mei 2009 dan dideklarasikan pada 17 Agustus 2009. **
Kontributor DNM : Hans Suta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar