Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kepadatan penduduk yang dimiliki Indonesia menjadi salah satu faktor timbulnya kemacetan kendaraan. Dalam mengurangi permasalahan tersebut, pemerintah berusaha memperbaiki sistem transportasi umum dengan membangun Bus Rapid Transit (BRT) di sejumlah kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Solo, Bandar Lampung dan beberapa kota lainnya.
Tahun 2019 akan menjadi titik balik kejayaan kendaraan bus dimana pada tanggal 20 Desember 2018 lalu, Presiden Joko Widodo telah meresmikan Tol Trans Jakarta yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya dengan harapan masyarakat akan meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke kendaraan bus. Apalagi tol Trans Jawa memudahkan masyarakat dalam menjangkau 224 tempat wisata.
Era bus di Indonesia juga akan memasuki era elektrifikasi mengingat dunia mulai bergerak ke arah elektrifikasi dan Jakarta merupakan kota yang potensial untuk dijadikan green city dan green mobility, maka Presiden Jokowi mendorong Gubernur DKI Jakarta untuk menanggapi perubahan ini dengan cepat. Berkaca dari Negara tetangga, China, yang setiap tahunnya mengganti 100 moda transportasi bus umum menjadi bus listrik.
Melihat perubahan positif ini, GEM Indonesia bekerja sama dengan Busworld International menggelar konferensi pers hari rabu, 16 Januari 2019 pukul 13.00 - 15.00 wib bertempat di Sari Pan Pacific Jl. Thamrin, Jakarta. untuk menghadirkan pameran terbesar di Asia Tenggara, Busworld South East Asia 2019. Pameran ini akan diselenggarakan pada tanggal 20-22 Maret 2019 di JIExpo Kemayoran Jakarta. Dan akan dihadiri operator dan manufaktur bus dan juga komponen pendukung bus.
Busworld merupakan pameran B2B terbesar di bidang bus dan industri karoseri yang akan menampilkan berbagai macam bus, coach bus, minibus, termasuk spare parts, komponen-komponennya dan juga pelayanannya. Tidak hanya menampilkan inovasi dan teknologi terbaru dari industri bus, pameran Busworld South East Asia 2019 juga akan memberikan edukasi terkini mengenai perkembangan bus baik dari dalam maupun luar negeri, dari segi regulasi sampai teknologi akan dibahas dalam Busworld Academy yang akan menghadirkan para pakar dari industri transportasi. Terselenggaranya Busworld South East Asia yang akan dilakukan bersamaan dengan Busworld Academy ini diharapkan bisa membantu Indonesia dalam menghadapi era industri 4.0.
Pameran Busworld yang pertama diadakan 47 tahun yang lalu di Kota Kortrijk di Belgia pada tahun 1971.
Pameran Busworld South East Asia merupakan pameran ketujuh pada agenda Busworld terkini setelah Turki, India, Rusia, China, Central Asia dan Amerika Latin. Selama pelaksanaan pameran ini, akan diadakan Busworld Academy, yang merupakan platform pengetahuan Busworld yang mengorganisir seminar untuk menghubungkan industri lokal dengan jaringan pakar spesiaslis internasional Busworld.
Busworld Academy akan mengangkat tema "Making Bus Transport Systems Attractive, Efficient and Affordable in South East Asia" dimana masyarakat diharapkan akan dengan senang hati beralih moda transportasi dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Selama acara berlangsung akan ada pembicara dan panelis yang merupakan para professional di bidangnya, seperti: Dr. Gyeng Chul KIM, Special Advisor UCLG-ASPAC; Mr. James Leather, Chief of Transport Sector Group, ADB Manila; Mr Kurnia Lesani Adnan, Chairman of IPOM; Mr Sommy Lumadjeng, Chairman of ASKARINDO; Dr. Fleischer Wolfgang, Austrian Institute of Technology, Vienna; Dr. Yoga Adiwinarto, Director, ITDP, Jakarta dan banyak pakar lainnya.
Pendaftaran Academy dapat dilakukan langsung ke https://www.busworldsoutheastasia.org/events dan tidak dipungut biaya apapun. Bagi para professional yang berminat, silahkan segera mendaftar karena tempat yang terbatas.
Reporter : Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar