Muammar
Kabid SosPol JIMI (Jaringan Intelektual Muda Islam)
|
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Konflik internal yang terus terjadi didalam tubuh KNPI pusat hingga daerah belum selesai. Kini Kongres Bogor juga kembali berpotensi mempolarisasi KNPI. Kondisi ini sangat memalukan, JIMI (Jaringan Intelektual Muda Islam) menilai KNPI sudah ahistoris sehingga sebaiknya dibubarkan saja.
Selama ini kontribusi KNPI kepada negara tidak sebanding dengan biaya yang diberikan negara. JIMI menilai KNPI sudah menjadi lembaga politik pragmatis dan tidak bermanfaat. KNPI jauh tertinggal dari Banser maupun Pemuda Muhammadiyah. Karenanya JIMI menilai eksitensi KNPI dihentikan saja.
Orientasi KNPI juga sudah tidak sesuai visi dan misinya, sebagai organisasi kepemudaan. Selama ini hanya konflik kekuasaan yang dihadirkan KNPI, tidak ada program yang bisa mengembangkan potensi pemuda. KNPI juga gagal sebagai mitra-kritis pemerintah, tidak ada kritik terhadap pemerintah sehingga KNPI tak lebih baik dari lembaga-lembaga kepemudaan di kampung.
Karenanya KNPI selama ini tidak memiliki peran strategis, bahkan mirip arisan aktivis belaka. JIMI menganggap KNPI telah uzur dan sudah sepatutnya dibubarkan. Biaya yang biasa diberikan negara kepada KNPI nantinya bisa disalurkan kepada lembaga lain yang produktif.
JIMI menilai KNPI hanya menjadi beban negara tanpa kontribusi, harusnya KNPI menjadi lembaga mandiri dan menjadi teladan bagi lembaga-lembaga yang berada dibawah naungannya. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar