Djudju Purwantoro, SH
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sehubungan dengan adanya surat terbuka dari Goenawan Muhamad (GM) dkk yang ditujukan kepada Bapak. Prof.DR. Amien Rais selaku Ketua Dewan Pertimbangan PAN, menimbulkan reaksi berbagai pihak.
Tanggapan dari Sekjend IKAMI (IKatan Advokat Muslim Indonesia) Djudju Purwantoro SH diungkap kepada awak media di Jakarta.
Menurut Djudju, bahwa alasan yang diungkapkan dalam surat terbuka yang dibuat oleh GM dkk dengan meminta agar Amien mundur dari politik praktis, karena mereka anggap beliau melakukan manuver politik yang tak sejalan dengan prinsip-prinsip PAN, adalah merupakan tuduhan sepihak yang sangat tidak berdasar baik secara politis maupun legal formal.
Mengapa begitu, tanya Djudju. Karena sebagai bagian dari pendiri PAN, seharusnya GM dkk sangat paham diksi Platform PAN sebagai partai Reformasi, dan juga Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangganya yang sejatinya terlahir dari rahim Reformasi.
Amien Rais sebagai tokoh reformasi, sampai saat ini masih dan tetap terdepan dalam upaya mengkritik, mengoreksi, sikap dan kebijakan rezim yang berkuasa jika telah menyimpang dari maksud dan tujuan awal sejatinya gerakan reformasi, yang ditandai dengan telah ditumbangkannya rezim Orba.
Lebih lanjut menurut Djudju, GM dkk sebagai pendiri PAN, semestinya sangat paham maksud dan tujuan PAN sebagai parpol reformasi, yang sangat menghormati demokrasi dan menjunjung tinggi perbedaan dan kebebasan berpendapat.
Justru hal tersebut yang sampai saat ini terus disuarakan dan diperjuangkan (secara konsisten) oleh Amien Rais, yaitu dalam mengkritisi jalannya roda birokrasi pemerintahan rezim Jokowi yang dirasakan penuh klise, otoriter dan tebang pilih dalam penegakkan hukum.
Sebagai negara hukum, justru supremasi hukum (equility before the law) tidak ditegakkan sesuai rasa keadilan masyarakat, mis. kasus-kasus (persekusi ulama/ aktifis Muslim, BLBI, E-KTP, Lippo Meikarta) & kasus-kasus Mega Korupsi lainnya. "Mengapa GM dkk diam saja seputar semua kasus di atas?" Tanya Djudju.
"Ini sangat berlawanan dengan prinsip-prinsip reformasi yang selama ini diperjuangkan oleh Amien Rais. Seharusnya mereka sadar dan tetap konsisten berjuang dalam gerbong reformasi bersama Amien Rais, dalam rangka turut aktif melawan kezaliman dan ketidakadilan yang dilakukan rezim." Tegas Djudju, mensinyalir bahwa GM dkk saat ini sikapnya tampak mendukung rezim Jokowi.
Faktanya di lapangan, ternyata mereka yang sudah sangat lama tidak aktif di PAN, saat ini justru sebagai pendukung rezim, sehingga aneh bila menyuruh Amien berhenti melawan otoritarian, kesewenangan, dan kooptasi rezim saat ini.
Kita mengalami bagaimana sejarah panjang yang penuh kepahitan dan kezaliman pada saat rezim Orba berkuasa, dan tentunyaAmien Rais dan kita tidak ingin sejarah kelam rezim Orba berulang.
Oleh karenanya beliau dan Parpol oposisi sekarang ini sedang berusaha berada di garda depan dalam menjaga dan mempertahankan terus berputarnya roda reformasi sesuai dengan UUD 1945 dan Peratuan per-UU yang berlaku. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar