Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Adiwiyata Mandiri merupakan penghargaan bergengsi di bidang lingkungan hidup yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLH - RI) kepada Sekolah yang dinilai telah mampu mengaktualisasikan budaya lingkungan di semua aspek kegiatan sekolah dalam rangka meningkatkan peran warga sekolah.
Kali ini di antaranya SMA Negeri 23 Jakarta berhasil meraih predikat Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ratusan peserta dari seluruh Indonesia hadir memenuhi Auditorium KLH pada Jumat (21/12) sejak pagi hari.
Ada beberapa capaian sekolah SMA Negeri 23 ini menurut guru bahasa Inggris Rumsilah yang mendasari terpilihnya. Antara lain adalah adanya peningkatan budaya peduli lingkungan di kalangan siswa.
Para murid semakin sadar lingkungan. Mereka tahu buang sampah di tempatnya. Mendaur-ulang barang-barang bekas, tumbuhnya sikap hemat listrik, kantin sehat, serta berbagai keterlibatan siswa pada kepedulian lingkungan lainnya.
Selain Rumsilah hadir pula ibu Julonggo yang mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan dan bu Eny Priani pengajar mata pelajaran TIK.
"Tahapan yang dilalui oleh SMA Negeri 23 adalah, melewati Tahap Jakarta Barat, DKI, nasional, terakhir Adiwiyata Mandiri. Dimana kita dapat SK untuk membina sekolah lain. Ada ada 15 sekolah di Jakarta Barat." Jelas Rumsilah.
Ia menjelaskan bahwa ada materi di kelas 12 misal prosedur PKPWU, pebisnis kewirausahaan seperti melakukan budidaya ikan lele, ikan hias dan lain.
Penghargaan Adiwiyata diberikan oleh Menteri KHL Siti Nurbaya kepada ratusan sekolah yang berprestasi baik tingkat nasional maupun tingkat Mandiri. **
Kontributor DNM : Hans Suta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar