Kepala BPN (Kiri) Menyerahkan Cendramata Kepada Kasat Reskrim Polrestro Jakbar |
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki haryadi.Sik,.Mh, bersama jajaran nya dalam rangka menciptakan situasi wilayah nya yang aman dan kondusif dari berbagai bentuk kejahatan, sebagai wujud keseriusan nya berbagai macam apresiasi dan penghargaan diterimanya dari berbagai elemen atas keberhasilan nya dalam mengungkap kasus kasus menonjol maupun ungkap kasus besar lain nya yang terjadi di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat.
Kali ini Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki haryadi.Sik,.Mh, Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Hanny Hidayat.Sik,.Mh, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu.Sik, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Agung Wibowo.Sh, bersama 45 Anggota Reskrim menerima penghargaan dari Kepala Kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) propinsi DKI Jakarta di Grand Ballroom Hotel Mega Anggrek, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Penghargaan tersebut atas bentuk prestasinya dalam memerangi kasus pertanahan/mafia tanah dan premanisme, diketahui beberapa waktu lalu preman legendaris Hercules yang sudah terkenal dengan berbagai aksi kejahatan kriminal bersama kelompoknya berhasil di tangkap atas penyerangan dan penguasaan lahan terhadap sejumlah Karyawan PT Nila di Kalideres, Jakarta Barat.
Pemberian penghargaan tersebut turut disaksikan oleh Walikotamadya Jakarta Barat yang diwakili oleh Wakil Walikota Administrasi Jakarta Barat (H. Muhammad Zein.SH,.MSi), Kepala BPN Provinsi Dki Jakarta (Jaya.SH,.MH), Kepala BPN Jakarta Barat (Ir. Nandar Agus Taruna), Kapolsek Palmerah Restro Jakarta Barat (Ade Rosa.SH), para Camat jajaran Walikota Jakarta Barat, para Lurah jajaran Kota Jakarta Barat.
Kepala BPN Provinsi DKI Jakarta, Jaya.SH,.MH, mengatakan, dalam pengungkapan kasus mafia tanah sebagai efek jera, kami (BPN) merasa senang kepada Polres Metro Jakarta Barat yang bisa membongkar praktek mafia tanah.
Yang paling penting adalah kenapa masalah tanah terus terjadi dan berkembang, banyak modus - modus, menggadaikan surat - surat tanah, peradilan gugatan kenapa terjadi pra dan pasca, pengecekan sertifikat. Dengan tertangkapnya mafia sehingga bisa membuat efek jera, dalam tahun 2019 dari BPN ada sensus tanah harus terdaftar di seluruh DKI Jakarta.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Polri yang turut bersama kami menggemakan perang dengan mafia tanah. Dan ini sudah dibuktikan dengan terungkapnya beberapa kasus. Insya ALLAH semoga setelah ini mafia tanah tidak akan lagi sebebas dulu". Tutur Kepala BPN Provinsi DKi Jakarta, Jaya.SH,.MH.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi.SIK,.MH, menjelaskan, dirinya bersama jajaran selalu menciptakan situasi wilayahnya yang aman dan kondusif dari berbagai bentuk kejahatan, sebagai wujud keseriusan nya dalam mengungkap kasus-kasus menonjol maupun ungkap kasus besar lain nya yang terjadi di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat.
"Polres Jakarta Barat mendukung dengan penegakan hukum dalam mafia tanah, termasuk premanisme yang menguasai tanpa haknya tetap akan ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," Jelas Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi.
Sementara, Wakil Walikota Administrasi Jakarta Barat Bapak H M. zein mengucapkan, Pemerintah Kota Jakarta Barat turut berbangga dan bahagia atas pemberian penghargaan dari Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta Barat. Permasalahan tanah di Jakarta Barat memang sangat pelik.
Terima kasih kepada Kapolres Metro Jakarta Barat dalam memberantas mafia tanah, membantu tanah warga. Sinergitas dengan pemerintah Kota dengan jajaran BPN agar segera diselesaikan tentang kasus tanah agar bisa mencapai target, proses pendataan agar lebih baik, 70 ribu bidang mudah mudahan bisa diselesaikan.
"Sebagai catatan, wilayah Jakarta Barat sering kali ditemui kasus pemalsuan dokumen seperti girik yang diindikasi oleh mafia tanah. Aksi kejahatan ini salah satu penyebab munculnya konflik dan sengketa pertanahan." Katanya Bapak H M. Zein. **
Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar