Mineski berkomitmen untuk memajukan industri esports di Indonesia melalui berbagai sudut bisnis hingga pencarian talenta baru pada esports.
Mineski, salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara semakin memperkuat posisinya di Indonesia. Kehadiran Mineski dengan misi membawa ekosistem esports Indonesia ke tahap selanjutnya ini membuka kesempatan yang lebih luas bagi para peminat esports, baik melalui kompetisi, infrastruktur, serta dukungan para gamers. Saat ini, Mineski telah memiliki tiga cabang bisnis utama; Mineski Infinity, MET, dan Mineski Professional Team.
Perkembangan industri game di Indonesia terbilang sangat pesat beberapa tahun belakangan. Dilansir dari laporan Newzoo tahun 2017 lalu, Indonesia menempati posisi ke-16 di daftar negara dengan pasar game besar. Dengan sekitar 43 juta gamers di Indonesia, total pendapatan yang didapatkan dari industri ini mencapai USD 879 juta. Secara global, pasar games dunia diprediksi masih akan terus bertumbuh pesat, mencapai pendapatan tahunan hingga USD 180 miliar di tahun 2021.
Mineski, organisasi profesional gaming terbesar di Asia Tenggara menggelar press launch hari Kamis, 13 Desember 2018 pukul 12.00 – 15.00 wib bertempat di Grand Ballroom Pullman Hotel Jakarta Central Podomoro City Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28, Jakarta, dihadiri Narasumber Agustian Hwang selaku CEO Mineski Indonesia. Auliya llman Fadli,selaku General Manager Games and Apps Telkomsel dan Herman Widjaja, selaku VP of Engineering Tokopedia.
"Dengan melihat potensi industri esports di lndonesia, kami akan melakukan investasi yang agresif dalam beberapa tahun ke depan untuk mempercepat pertumbuhan esports di tanah air dan mengejar negara-negara lain yang telah mapan. Dengan berbekal pengetahuan dan 14 tahun pengalaman Mineski dl ekosistem esports, besar harapan kami dapat meningkatkan standar industri esports di Indonesia," ujar Agustian Hwang selaku Country Manager MET Indonesia.
"Dengan melihat potensi industri esports di lndonesia, kami akan melakukan investasi yang agresif dalam beberapa tahun ke depan untuk mempercepat pertumbuhan esports di tanah air dan mengejar negara-negara lain yang telah mapan. Dengan berbekal pengetahuan dan 14 tahun pengalaman Mineski dl ekosistem esports, besar harapan kami dapat meningkatkan standar industri esports di Indonesia," ujar Agustian Hwang selaku Country Manager MET Indonesia.
Membuktikan keseriusannya, MET telah berencana untuk menyelenggarakan event event raksasa di Indonesia, diantaranya yaitu Garuda Cup, Indonesia Professional Gaming League (IPGL), dan Jakarta Masters. Jakarta Masters, yang termasuk dalam rangkaian The Masters, diadopsi dari event Manila Masters di Filipina. Di tahun 2019, MET berencana untuk mengadakan event ini di dua negara, salah satunya Indonesia.
Di Indonesia, Mineski juga menjalin kemitraan yang kuat untuk menciptakan ekosistem esports yang tak terbatas. Saat ini, Mineski bermitra dengan Telkomsel, Tencent, GO-JEK dan Tokopedia yang tentunya akan menghadirkan pengalaman terbaik untuk seluruh gamers dan esports enthusiasts di Indonesia.
Saat ini, pelanggan Telkomsel yang memberikan pendapatan tertinggi berasal dari segmen gaming yang mencapai 34 persen dengan lebih dari 60 juta pelanggan memainkan game di ponsel mereka setiap bulannya. Untuk industri game, pangsa pasar Telkomsel di Indonesia mencapai lebih dari 22 persen. Kami sangat senang dapat menjalin kemitraan dengan Mineski yang sejalan dengan komitmen kami untuk membangun ekosistem digital lifestyle bagi masyarakat Indonesia," ungkap Auliya llman Fadli,selaku General Manager Games and Apps Telkomsel.
Herman Widjaja, selaku VP of Engineering Tokopedia mengatakan, "Kami sangat senang bekerjasama dengan Mineski dan menyambut baik kehadirannya di Indonesia. Mineski membawa visi dan misi yang mendukung perkembangan potensi esports di lndonesia dan menciptakan panggung baru bagi para gamer profesional di tanah air.
Tokopedia sendiri memiliki kegiatan serupa seperti turnamen Tokopedia Battle of Friday yang sejalan dengan salah satu fokus kami untuk memajukan industri kreatif esport di lndonesia. Kami harap hadirnya Mineski bisa mendorong lebih banyak talenta terbaik negeri untuk kemudian mendunia."
Di kawasan Asia Tenggara, kiprah Mineski telah teruji dengan memberikan dukungan kepada tim gaming profesional untuk berkembang menjadi raksasa. Hal itu coba diterapkan Mineski di kancah game tanah air yang kini sedang berkembang. Sejauh ini, Mineski dikenal memiliki tim esports terbaik di berbagai game, seperti League of Legends, CS:.Go, dan DOTA 2. Tak heran, Mineski mendapat julukan sebagai tim esports primer di kancah dunia.
Selain dari sisi tim gaming, Mineski juga memiliki fokus untuk mengembangkan cybercafé, melalui Mineski lnfinity di Indonesia demi mendukung hadirnya banyak talenta gaming baru. Di Asia Tenggara sendiri, Mineski Infinity sudah memiliki lebih dari 150 cabang yang tersebar di Filipina, Malaysia, Thailand, dan Indonesia.
Keberadaan cybercafe yang memadai di Indonesia dirasa penting karena tempat itu bisa dianggap sebagai 'markas' bagi para gamer-gamer lokal yang ingin berkembang ke arah profesional.
Di Indonesia, Mineski berfokus pada dua cabang bisnis utama; Mineski Infinity dan MET sejak kelahirannya pada April 2017. Mineski Infinity telah memiliki 3 cabang yang tersebar di Jakarta dan Bandung untuk memenuhi kebutuhan gamers dan komunitas esports di Indonesia.
Selain cybercafe, Mineski Indonesia juga memiliki MET yang terdiri dari 2 lini produk utama, yaitu MET Events dan MET Entertainment. Di Indonesia, MET Events telah memproduksi lebih dari 20 event esports berskala nasional dan internasional sejak kehadirannya tahun 2017 lalu. Begitu juga dengan MineskiTV Indonesia yang telah menayangkan lebih dari 500 jam konten live streaming, yang disaksikan oleh puluhan juta penonton setiap tahunnya. MET juga berupaya untuk mendukung para talenta muda yang memiliki potensi untuk semakin berkembang di industri esports dengan mendirikan MET Entertainment. MET Entertainment, yang juga bergerak di bidang talent management akan berfokus membina dan mengasah bakat dan kemampuan para talent sehingga dapat berkembang dan sejajar dengan talent esports internasional.
Reporter : Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar