Duta Nusantara Merdeka | Sidoarjo - Jawa Timur
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menggelar Musyawarah Tertinggi untuk memilih Ketua Umum dan Pengurus Pimpinan Pusat IPM untuk Periode 2018 - 2020 yang dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur mulai dari tanggal 16 - 21 November 2018.
Berdasarkan informasi Acara Pembukaan (Open Ceremony) Muktamar Ke. XXI itu akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada senin, 19 November 2018.
Namun Kehadiran Jokowi ke Arena Muktamar IPM tersebut mendapat Penolakan dari Ratusan Kader IPM yang hadir dalam kesempatan itu, karena dianggap kehadiran Presiden Jokowi kearena Muktamar sebagai ajang Pemanfaatan Kampanye.
Ketua PD IPM Kota Medan, Gilang Kirana Pamungkas Lubis mengatakan kekecewaannya terhadap Pimpinan Pusat dan Panitia Lokal yang terkesan tidak siap mengakomodir peserta muktamar se Indonesia, sehingga masih terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, ujar Gilang.
Gilang menambahkan selain hal tersebut, pemanfaatan tahun politik yang akan menghadirkan Jokowi untuk membuka Muktamar sangat bernuansa politik bagi Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah, padahal kita tahu benar jokowi adalah salah satu kontestan Capres di 2019-2024, dengan pencalonan tersebut sudah jelas jokowi harus lah mundur dari kursi presiden minimal cuti dalam masa kampanye.
"saya berharap jangan muktamar kali ini menjadi ajang pemanfaatan politik dalam masa kampanye di tahun politik ini,maka dari itu PD IPM MEDAN menolak JOKOWI DODO untuk membuka ataupun datang di acara MUKTAMAR ini mengatas namakan Presiden RI sesuai UU RI No. 42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI" Tegas Gilang
Selanjutnya Rizkinta Sitepu selaku Kabid Advokasi PD IPM kota medan menambahkan bahwa IPM itu Organisasi Pelajar yang tidak berpolitik praktis, maka kebijakan ini ialah kebijakan yang bijak dilakukan dengan harus adanya penolakan Joko Widodo sebagai Presiden di Acara Pembukaan Muktamar IPM, ungkapnya.
Agar tidak menjadi simpang siur, maka PD IPM Kota Medan Tegas menyatakan Penolakan terhadap Jokowi di Arena Muktamar XXI Sidoarjo, tegas Rizkinta kepada dutanusantaramerdeka.com
Hal Penolakan tersebut Juga disampaikan oleh Pimpinan Wilayah IPM Provinsi Jambi, yang mengeluarkan Surat Penolakan terhadap Kehadiran Presiden di Arena Muktamar kepada Pimpinan Pusat IPM.
Penolakan yang disampaikan kepada PP IPM tersebut karena Jokowi merupakan Capres 2019 mendatang, dan Jika Presiden Jokowi memberikan Kata sambutan atau orasi ilmiah, maka pw ipm jambi menilai hal tersebut akan berbau politis dan semi kampanye, maka untuk itu demi menjaga netralitas, moralitas dan stabilitas IPM secara Nasional, PW IPM Jambi Menolaknya, dan menyarankan agar Wakil Presiden yang membuka Muktamar XXI IPM tersebut. **(Red-82)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar