Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of indonesia (FPCI) yang sering disebut sebagai “the world’s largest foreign policy conference”. Tahun ini CIFP digelar untuk yang ke-4 kalinya pada Sabtu, 20 Oktober 2018 di The Kasablanka, Mall Kota Kasablanka, dihadiri lebih dari 9.000 peserta dimulai dari pukul 8.30 pagi sampai 19.00 WIB.
Acara CIFP dibuka dengan video-video dan juga Choir dari London School of Public Relations dan diikuti dengan pembukaan dari Founder Foreign Policy Community of
Indonesia (FPCI) Dr. Dino Patti Djalal yang membahas tentang bahayanya negara-negara yang kehilangan rasa ketertarikan dan kepercayaannya pada hubungan multilateral.
Jenderal TNI (Purn) Luhut B. Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia yang mengatakan bahwa Indonesia memiliki jalur pelayaran tersibuk yang setiap tahunnya 58 % perdagangan dunia melewati perairan Selat Malaka, Sunda, dan Lombok. Nilai setiap tahunnya sekitar USD $ 435 Milyar dan menyatakan bahwa Indonesia terus tumbuh ditengah ketidakpastian global.
Pembukaan dilanjutkan dengan pidato dari Ibu Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia yang membahas tentang pentingnya anak muda Indonesia untuk menjadi agen perdamaian dan toleransi. Beliau juga meminta para peserta CFIP untuk mengacungkan tangan jika mereka siap untuk menjadi agen perdamaian dan juga toleransi di dunia dan juga memberikan pernyataan bahwa “ Indonesia always wants to be part of solutions” di dalam pidatonya.
Acara CIFP dilanjutkan dengan 20 sesi dengan berbagai macam topik. Salah satu topik yang paling diminati oleh peserta adalah The Return of the Angels, yang diisi oleh para selebriti cantik dan juga cerdas seperti Mika Tambayong, Adinia Wirasti, Sara Wayne, Miss Indonesia Alya Nurshabrina dan juga Miss Grand Internasional Ariska Putri Pertiwi. Selain selebritis cantik, Ernest Prakasa seorang produser film Indonesia dan juga Christian Rijanto yang dikenal sebagai pengusaha sukses Indonesia yang melebarkan sayapnya ke dunia bisnis internasional ini juga turut hadir untuk mengisi sesi-sesi yang ada di Conference on Indonesian Foreign Policy 2018.
Acara penutupan CIFP 2018 yang banyak membuat peserta tertarik adalah sesi The Battle of The Brains, dimana para Duta Besar, CEO, Selebritis dan juga Mahasiswa bertanding dalam permainan Trivia tentang perkembangan dunia. Pertandingan ini dimenangkan oleh para Duta Besar yang mendapat gelar “ The 3 Coolest People in The Room”.
Penutup terakhir diisi oleh bincang-bincang singkat Founder FPCI, Dr. Dino Patti Djalal bersama dengan Bapak Sandiaga Uno yang membahas tentang perkembangan Indonesia di mata dunia. Tak hanya itu, dalam sesi terakhir ini CIFP juga menyajikan video perbincangan Kyai Ma’ruf Amin bersama dengan Dr. Dino Patti Djalal yang juga membahas topik yang sama. **(Red-104)
Kontributor DNM : Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar