Duta Nusantara Merdeka | Parapat - Sumut
Pusat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Nasional (Puspeknas) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Pesona Danau Toba: City Branding and Tourism Policy" pada tanggal 20-21 Oktober 2018 di Hotel Inna Parapat-Danau Toba Sumatera Utara.
Acara yang dibuka oleh Ahmad Labib ini selaku Chairman Puspeknas, merupakan bentuk komitmen terhadap potensi wisata yang ada di Indonesia khususnya Sumatera Utara. Menurut Ahmad Labib, pasca peristiwa tenggelamnya kapal KM. Sinar Bangun di Danau Toba setidaknya menambah catatan suram terkait keberadaan objek wisata tersebut. Maka FGD merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengurai sedikit persoalan seputar wisata Danau Toba.
Ahmad Labib menambahkan bahwa branding wisata sangat penting untuk meningkatkan daya tarik pengunjung sekaligus pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak ramai terkait keberadaan objek wisata. Monaco of Asia yang merupakan branding Danau Toba harus terus digelorakan namun perlu mendapatkan perhatian serius agar branding tersebut tidak sia-sia atau menjadi mimpi belaka.
Dalam kesempatan yang sama Ihsan Rambe (pembicara kedua) yang juga Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumut Koordinator Bidang Ekonomi menyoroti persoalan branding Danau Toba tidak sesederhana yang dibayangkan. Menurut beliau, Brand tidak hanya sebatas slogan, tagline, logo destinasi, dan lainnya saja namun haruslah mencakup keseluruhan destinasi yang didalamnya terdapat nilai, filosofi, budaya, serta harapan masyarakat atau stakeholder terhadap destinasi tersebut.
Para peserta FGD bersepakat bahwa Monaco of Asia yang merupakan branding wisata Danau Toba harus beriringan dengan kebijakan yang ada di tingkat Daerah maupun pemerintah Pusat. Semangat mengelola wisata Danau Toba setidaknya bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah melainkan merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata minimal yang menyangkut promosi dan event nasional lainnya. **(Rel/Red-99)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar