Ilustrasi ruqyah |
Oleh: Abdullahsani Nasution
PENDAHULUAN
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Segala puji hanya bagi Allah Swt, Tuhan semesta Alam yang maha mengetahui segala sesuatu yang Dzohir (Nyata) dan yang tersembunyi (bathin).
Sholawat dan Salam semoga tercurah kepada Rasulullah Saw sebagai Khotamun Nabiyyin. Syarat2nya cukup berupaya melazimkan Dzikrullah secara sirran (didalam hati) wa 'alaniyah (Suara jelas dengan lisan), kemudian melaksanakan perintah Allah sesuai dengan Syari'ah menurut Al-qur'an dan Sunnahnya serta kuatkan aqidah menjauhi Syirik, Khurafat, Takhayul Bid'ah, dan laranganNYA.
Selanjutnya beraqidah bersih, jernih secara tauhid, steril dari keyakinan yang nenyimpang dari Tauhid serta menuntut atau memiliki ilmu ilmu Syaithan yang Bathil.
Yakinkan Allah satu satunya yang Maha menyembuhkan dan Alqur'an merupakan hidayah syifa (Obat, penawar) serta mukjizat.
Senantiasa memperbanyak berdzikir kepada Allah bil hal, bil lisan, bis Sirri semata mata sebagai ibadah kepada Allah Swt, dan mohon perlindungan dari gangguan Syaithan.
A- NASH/DALIL SEBAGAI REFRENSI DASAR HUKUM MANDI DENGAN AIR RUQYAH.
NASH landasan dasar Dalil hukum menggunakan Air, Air Hujan, Air bersih, dengan mandi dan minum air putih yang telah diruqyah sebagai salah satu sarana upaya untuk menghilangkan penyakit2 dari gangguan Syaithan menurut Syar'i.
Referensi rujukan Dalil:
Al qur'an surah. Isra' 82, Qs. Al anfal 11, Qs, Shod 41-42.
Dan Hadist2 Shohih riwayat Bukhori-Muslim-Ibnu Majah dan Tirmidzi seperti dibawah ini:
1- Al Qur'an surah Isra' ayat 82.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
"Dan kami turunkan Al Qur'an merupakan Obat dan rahmat bagi orang orang yang beriman, dan tidak menambah (manfaat) terhadap Orang orang yang Zhalim kecuali kerugian". (Qs. Isra'82).
2- Al Qur'an Surah Anfal ayat 11.
إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّنَ السَّمَآءِ مَآءً لِّيُطَهِّرَكُم بِهِۦ وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ
"Ingatlah ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberikan ketentraman dari NYA, dan Allah menurunkan air hujan dari langit kepadamu untuk mensucikan kamu, dan untuk menghilangkan GANGGUAN GANGGUAN SYETAN dari dari dirimu, dan meae nguatkan hatimu, dan memperteguh telapak kakimu (Teguh Pendirian dalam bertauhid)". (Qs Anfal 11).
3- Al Qur'an Surah Shod ayat 41 - 42.
وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ أَيُّوبَ إِذْ نَادٰى رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ ارْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَشَرَابٌوَعَذَابٍ
"Dan ingatlah akan hamba kami Nabi Ayub ketika dia menyeru/berdoa kepada Tuhannya, Sesungguhnya aku diganggu Syetan dengan penderitaan dan bencana, "Hentakkan lah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum". (Qs. Shod 41-42).
3- Hadist Nabi tentang 'Ain atau Sihir.
"A'in (sihir) itu benar adanya, andaikan ada sesuatu yang mendahului taqdir, maka A'in akan mendahuluinya, dan apabila kalian (terkana A'in) diminta mandi (mandi berobat) maka mandilah". (Hr. Muslim).
4- Hadist Nabi tentang Qs Fatiha merupakan Surah Ruqyah/Mantera.
Dalam sebuah riwayat Abu Sa'id alkhudri meruqyah pimpinan satu qabilah yang terkena gigitan ular berbisa dengan membacakan Qs. Alfatiha dan mengumpulkan ludahnya lalu ia meludahkannya (kebekas gigitan Ular), dan mereka dihadiahi sejumlah kambing, jangan ceritakan kepada siapapun sebelum bertemu Rasulullah. Sesampainya dihadapan rasulullah Saw mereka menceritakannya. Rasululullah Saw bersabda:
"Dari mana kalian tahu bahwa QS Al Fatiha itu ruqyah?",...
kemudian ia berkata:
"Sungguh kalian benar". "Saya minta bagian dari upah kalian" Sambil tertawa hingga nampak giginya yang putih. (HR. Bukhori dan Muslim).
5- Hadist Nabi tentang Fadhilah membaca Qs. Al baqarah.
a- Rasulullah Saw Bersabda:
"Janganlah jadikan rumah rumah kamu seperti kuburan, Syaithan akan lari dari rumah yang didalamnya dibacakan Surah Al baqarah. (Hr. Muslim).
b- Nabi bersabda:
"Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al baqarah pada malam hari, maka cukuplah melindunginya" (Mutafaqun 'alaih).
c- Ketika Abu khurairah bertugas menjaga baital Mal sering kehilangan, suatu ketika pencuri tsb tertangkap dan memohon iba untuk dilepaskan dan dia berjanji akan mengajarkan sesuat sebagai berikut:
"Jika hendak tidur bacalah Ayat kursyi karena ia bersamamu Allah akan menjagamu dan Syaithan tidak akan mendekatimu hingga shubuh" Maka Nabi bersabda: "Dia berkata benar kepadamu meskipun dia pendusta, dia adalah Syaithan". (Hr. Bukhari).
6- Membaca Qs Muawizatain.
Dari 'Aisyah ra dia berkata bahwa Rasulullah Saw apabila hendak tidur dia hembuskan kedua tapak tangannya dan sambil membaca dua surah perlindungan (Surah Annas dan Al Falaq) dan menyapukan dengan kedua tangannya kebadannya". (Hr. Bukhari).
7- Dzikrullah.
Rasulullah Saw bersabda "Sesungguhnya Allah telah mewasiyatkan 5 kalimat kepada Yahya bin Zakariya agar mengamalkannya dan memerintahkan kepada Bani Israil untuk mengamalkannya, diantaranya perkataan beliau adalah,... dan aku memerintahkan kepada kalian untuk berdzikir kepada Allah.
Karena perumpamaan Dzikirullah adalah seperti seorang lelaki berlari cepat dikejar musuh dibelakangnya, sehingga ketika ia sampai dibenteng yang kokoh, benteng itu melindunginya dari musuhnya. Demikianlah seorang hamba tidak akan dapat melindungi dirinya dari Syaithan melainkan dengan berdzikir kepada Allah" (Hr. Tirmidzi).
Hikmah mengamalkan dzikir dengan menyebut Lafal Jalalah (La Ilaha illallah wahdahu lasyarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai'ing qodir), tsahbih dan tahmid seperti hadits riwayat Abu Hurairah:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال: مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشَرَ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْحَرِّ.
Artinya:
Diriwayatkan dari Abi Hurairah; Bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa mengucapkan ‘La ilaha illa Allah wahdahu la syarika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘ala kulli syai`in qadir’, dalam satu hari sebanyak seratus kali.
1- Maka baginya (lafal jalalah tersebut) baginya sama dengan memerdekakan sepuluh hamba sahaya,
2- dan dicatat baginya seratus kebaikan,
3- dan dihapus daripadanya seratus kejahatan,
4- dan lafal jalalah tersebut baginya menjadi perisai dari syaitan selama satu hari hingga waktu petang.
dan tidak ada seorang pun yang datang (dengan membawa) yang lebih afdal, daripada apa yang ia bawa (ucapkan), kecuali orang yang mengerjakan lebih banyak dari itu.
5- Dan barangsiapa mengucapkan ‘subhana-llah wa bi hamdih’ (Allah Maha Suci dan Maha Terpuji) dalam satu hari sebanyak seratus kali,
maka dihapus kesalahan-kesalahannya, sekalipun seperti buih air panas yang mendidih.” (HR. Muslim).
B- PENJELASAN RINGKAS NASH/DALIL ALQUR'AN DAN HADIST
1- Qs Al anfal 11, Allah ciptakan air sebagai sarana kebutuhan Manusia dan untuk menghilangkan penyakit2 yg disebabkan gangguan Syaithon.
2- Qs Shod 41-42, Nabi Ayub ketika sakit, Allah perintahkan untuk mandi dan minum air bersih yang terbit dari bumi dan sembuh dari penyakit gangguan Syaithan yang dideritanya.
3- Hadist Muslim Rasulullah perintahkan mandi jika terkena 'Ain atau gangguan sihir.
4- Qs. Al Fatiha adalah ummul qur'an (induk alqur'an) merupakan Surah Ruqyah yang mendapat rekomendasi dari Rasulullah Saw.
5- Keutamaan Qs Al baqarah sebagai ikhtiar dan solusi salah satu bentuk cara mengusir dan mohon perlindungan atau benteng dari gangguan Syaithan.
6- Rasulullah membentengi atau memperlindungkan diri kepada Allah Swt. Salah satunya dengan membaca surah mu'awizatain dan menyapukannya ke tubuh yang terjangkau ketika hendak tidur.
7- Dzikrullah adalah perlindungan atau benteng ghaib terbaik kepada Allah dari ganguan Syaithan.
Dari ke- tujuh Dalil / Nash Al qur'an dan Hadist Shohih diatas, dan masih banyak lagi Nash nash yang tidak disertakan didalam tulisan ini.
Perlu diketahui bahwa salah satu solusi menurut Syar'i didalam mengatasi panyakit yang disebabkan dari gangguan Jin dan Syaithan adalah dengan cara meruqyah air untuk mandi serta minum air bersih yang telah diruqyah, dzikrulloh dan berdoa. Doa adalah Otaknya ibadah dan senjata orang Mukmin. (Hadist).
C- PETUNJUK DAN PELAKSANAAN:
1- Berudhuk terlebih dahulu dan dzikrullah dengan dzikir yang tidak menyelisihi Sunnah didalam hati terus manerus sepanjang hayat kita, minimal selama melakukan Mandi berobat dan setelah selesai Sholat2 fardhu.
2- Selanjutnya sentuhkan jari telunjuk kanan keair dan RUQYAH air dengan khusuk/focus berniat memohon pertolongan Allah dan menolong karena Allah.
3- Berikutnya membaca kalimat ta'awudz, basmallah serta membaca do'a diawal meruqyah seperti dibawah ini:
Audzu billahis sami'il 'alim minas Syaithonir rojim min hamzihi wa nafhihi wa nafsih.
Bismillahir rohmanir rohim.
"Bismillah arqiyka ming kulli syai'iy yu'ziyka, min syarri kulli nafsin aw 'ainin aw hasid. Allahu yasyfika, bismillah arqiyk".
Artinya; "Dengan nama Allah aku meruqyahmu, dari semua sakit yang kau rasakan, dari kejahatan semua jiwa, atau orang yang dengki, Allah yang menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu". (Hr. Muslim dan Ibnu Majah).
4. Arahkan mulut keair lalu baca ta'awuz, basmallah kemudian lanjutkan baca Surah2 Al Qur'an sebagai berikut:
a. Qs Alfatiha
b. Qs Al baqarah 1-5 =
c. Qs Ayat kursi
d. Qs Al Baqarah 284-285-286
e. Qs. Al hasyr 21.
f. Qs Alikhlas
g. Qs Alfalaq
h. Qs Annas
Catatan:
Bahkan tidak Mustahil bagi yang sudah terlatih, insya Allah cukup dengan membaca Surah Al Fatiha 1 X dan doa Ruqyah saja.
5. Berdoa kepada Allah semata, mohon perlindungan serta pertolongan NYA untuk kesembuhan penyakitnya seperti dari kesurupan, gangguan sihir atau guna guna yang diderita. Atau Penyakit yang dokter sendiri berpendapat tidak relevan dengan pengetahuan medis, tidak ditemukan tanda2 penyakitnya dari hasil diagnosa yang dilakukannya. Alhamdulillah Allah menyembuhkan.
Sebaiknya berdoa dengan Doa Ruqyah dari Rasulullah Saw sebagai berikut:
"Alllahumma Rabbannas idzhabil ba'sa, isyfi anta Syafi lasyifa'a illa syifa'al layuhgodiruka saqama"
Artinya:
Ya Allah Tuhan pemelihara Manusia, (mohon) hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah,... Engkaulah yang maha penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan darimu, dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas sakit. (Hr. Bukhori dan Muslim).
6- Kemudian mulailah mandi keramas, siram dari Ubun ubun kepala secara perlahan dengan gayung buat seperti air pancuran kecil seraya membaca:
"Bismillah" dan dzikrullah didalam hati selama mandi hingga selesai. jika telah selesai mandi akhiri dengan ucapan "Alhamdulillahi Robbil 'alamin"
PERLU DIINGAT!!!
Selama mandi berobat dengan air yang telah diruqyah, yang memandikan dan yang dimandikan atau yang mandi sendiri terus menerus berzikir LAILAHA ILLALAH jangan putus didalam hati, atau dzikir lain yang tidak menyelisihi sunnah hingga selesai mandi.
7- Berikan minum air putih yang telah diruqyah untuk diminum pada tiga waktu yakni, selesai sholat Shubuh selagi perut belum terisi sesuatu apapun. Setelah zuhur dan setelah sholat Isya.
8- Minimal lakukan 3 kali mandi atau 3 hari berturut turut, jika diperlukan boleh lebih, bersabarlah,....
Allah maha menyembuhkan.
D- PETUNJUK SINGKAT PRAKTIS
1- Berudhuk.
2- Masukan jari telunjuk kedalam Bak Mandi, kemudian bacakan:
A- QS. Al Fatiha
B- QS. Al baqarah 1-5
C- QS. Ayat Kursi
D- Qs- Al baqarah 285-286
E- Qs Al Ikhlas
F- Qs Al falaq
G- Qs. An Nas
Bagi yang telah telah terlatih, insya Allah cukup dengan membaca, (QS. Al Fatiha dan Doa Ruqyah saja)
3_ Berdoa mohon hilangkan penyakit gangguan Syaitan kepada Allah Swt semata.
4. Mandi dengan menyiram Ubun ubun kepala sambil berzikir dalam hati "(LAILAHA ILLAL LAH)" hingga selesai mandi Ruqyah.
5- Ulangi mandi Ruqyah keesokan harinya hingga benar benar hilang dari gangguan Sihir.
E- TANDA2 ADA GANGGUAN SIHIR ATAU SESUATU YANG BATHIL DIRASAKAN KETIKA MANDI:
Efek yang dirasakan dari mandi dengan air Ruqyah, apabila doa kita di ijabah Allah Swt dan memang ada gangguan Jin dan sejenisnya, maka air bisa berubah terasa menjadi dingin, bahkan ada yang sampai menggigil, atau terasa panas, atau dada terasa sesak, terasa mual dan muntah, terkadang ada yg terus menerus keluar air liur hingga sering2 meludah dan buang 2 air kecil, atau tercium bau bauan aneh. Bahkan ada yang baru disiram satu gayung langsung bereaksi keluar jurus silat Jin (bathin). Bahkan ada penampakan tergambar bayangan tentang sesuatu yang muncul disaat mandi yakni wajah seseorang atau lainnya.
Ini pengakuan dan curhat dari mereka yang telah selesai dimandikan saat kita berikan bimbingan taushiyah berupa motivasi menguatkan tauhid bahwa Allah maha penyembuh dan menjauhi keyakinan yang menyimpang dan tinggalkan perbuatan syirik.
Jika terasa salah satu dari tanda2 diatas, tidak usah merasa khawatir dan takut, kuatkan Keyaqinan bahwa Allah Maha segalanya, lanjutkan mandi hingga selesai.
Yang perlu difahami bahwa Allah bukan Robot, maksudnya bersabar dalam berdoa dan mandi berobat dengan Air yang telah diruqyah. Bahwa tidak semuanya apa yang diminta atau didoakan langsung di ijabah terpenuhi sepontanitas terealisasi seperti keinginan kita meremote control sebuah ROBOT. Semuanya berproses dan dibutuhkan kesabaran.
Namun yakinkan serta berbaik sangka / husnuz zhon bahwa Allah mengijabah doa hambanya yang beriman dan ikhlas serta penuh harap pertolonganNYA.
Karena untuk menyembuhkan itu Hak Prerogatif atau Hak Mutlaq Allah.
Yang paling utama obati terlebih dahulu penyakit Aqidah dari Virus kesyirikan dengan membuang Jimat, tangkal dan keyakinan yang menyimpang dari Tauhid.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرٰىٓ إِثْمًا عَظِيمًا
[Surah An-Nisaa (النساء)(4) ayat 48]
Artinya:
"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa Syirik dan mengampuni dosa selainnya menurut yang Dia kehendaki, dan siapa saja yang berbuat Syirik kepada Allah maka sesungguhnya telah terjerumus kedalam dosa yang paling besar". (Qs. Annisa' 48).
F- MENGUSIR GANGGUAN JIN DARI RUMAH
Jika merasa ada daerah atau Rumah yang agak rawan spt ada ditanam sihir. Cara menetralisirnya adalah:
"SIRAMKAN ATAU PERCIKAN AIR YANG SUDAH DIRUQYAH DI KAWASAN AREA TERSEBUT"
Insya Allah Netral. Ulangi menyiramkannya hingga 3 X atau 3 malam. Menyiramkannya sebaiknya setelah selesai Sholat Isya.
Sebelum menyiramkan atau memercikkan air ruqyah berudhuk terlebih dahulu, dan terus berzikir dalam hati "LAILAHA ILLALLAH" hingga selesai menyiramkan air Ruqyah.
G- MENETRALISIR BENDA BENDA KERAMAT ATAU TERINDIKASI ADA JIN YANG MENEMPATINYA.
Menetralisirnya atau membuang isi benda benda yang ada terindikasi unsur Megis / khadam Jin, rendam didalam air yang telah diruqyah benda benda tersebut semisal Keris, batu cincin dan lainnya minimal selama 3 hari. Insya Allah makhluk ghaib yang ada didalam benda benda tersebut akan keluar dan benda benda tersebut menjadi NETRAL seperti benda biasa dengan izin Allah Swt.
H- KESIMPULAN
"Haqqul Yaqinlah terhadap kebenaran dan kemukkjizatan ayat ayat Allah serta kuatkan aqidah bahwa hanya ALLAH yang maha menyembuhkan.
Selaku Hambanya kita hanya mampu berikhtiyar.
La hawla wala quwwata illa billahhi 'aliyyil 'adzhim".-
Tips Terapi Mandi, membersihkan rumah dari Aura SYAITHON dan Jin, serta menetralisir Benda benda yang terindikasi ada hubungannya dengan JIN/KHADAM dengan Air Ruqyah ini ditulis berdasarkan pengalaman selama bersahabat dengan Ustadz Shofwan bin Jamaludin Akhmad, dan selama mengikuti Pengajian Kuliah Shubuh dengan Allah Yarham Ustadz Jamaludin Akhmad di Masjid Taqwa Jl TB. X Medan sebagai Penceramah dan Praktisi Ruqyah serta penelusuran Pribadi Penulis sejak tahun 2004.
Sekedar untuk berbagi pengetahuan sesama Saudara2ku seiman dan seaqidah, karena masing2 kita insya Allah bisa mencoba dan punya potensi untuk meruqyah dan mampu berdoa.
Pelajarilah,... Insya Allah bisa bermanfaat untuk meruqyah, minimal untuk diri sendiri.
Disadari sepenuhnya tulisan ini jauh dari kesempurnaan. 'Afwan.
Semoga bermanfaat. Amin.
Wallahu a'lamu bisshowab.
**(EPR/Red-88)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar