Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia mengadakan konferensi Pers tentang Jakarta Property Market Update hari rabu siang, 10 October 2018 pukul 11.00 - 13.00 wib bertempat di Forum Room, Lt 19 Indonesia Stock Exchange Building, SCBD, Jakarta dengan pembicara antara lain:
James Taylor- Head of Research
Pergerakan pasar perkantoran selama triwulan ketiga ini tetap positif meskipun tidak sebesar triwulan sebelumnya. Harga sewa masih terus terkoreksi dan tingkat hunian masih berada dalam tekanan. Sementara itu di sektor ritel, membuat pusat perbelanjaan lebih atraktif masih menjadi agenda utama para peritel dan landlord. Tingkat serapan pasar kondominium untuk triwulan 3 tetap stabil di angka 63%."
Angela Wibawa Head of Markets
"Meskipun tidak sebesar triwulan sebelumnya, namun tingkat penyerapan di triwulan ketiga masih tetap positif. Selama triwulan ke tiga ini, terserap +38,000 m2 di kawasan CBD dan +25,000 m2 di kawasan on-CBD dimana sejumlah relokasi, konsolidasi, dan ekspansi masih terjadi. Beberapa sektor yang masih aktif antara lain teknologi, coworking space, dan professional services. Beberapa landlord sudah lebih fleksibel dalam mencapai harga sewa yang kompetitif.
Cecilia Santoso- Head of Retail
"Secara umum, pasar ritel di triwulan ketiga tahun 2018 masih melanjutkan beberapa aktivitas yang mampu mendukung pusat perbelanjaan terlihat lebih atraktif. Sejumlah pembaharuan dan renovasi baik dari SISI ritel maupun landlord masih dilaksanakan berdampingan dengan tingkat permintaan sektor fashion dan F&B yang masih menjadi daya tarik utama. Tingkat hunian saat ini
masih stabil di angka 88%."
Vivin Harsanto- Head of Advisory
"Aktivitas peluncuran unit baru oleh para pengembang masih terlihat di daerah Jakarta Selatan dan Timur. Dari unit-unit yang diluncurkan tersebut terlihat penyerapan oleh pasar sehingga tingkat penjualan relatif stabil di kisaran 63%. Pasokan kondominium baru dengan kemudahan akses transportasi masa depan seperti LRT/MRT, kombinasi ukuran yang keci, dan harga yang terjangkau menjadi konsep yang cukup diminati oleh konsumen."
James Allan-Country Head
"Mendekati tahun politik, minat investor untuk melakukan bisnis properti di Indonesia masih terlihat cukup tinggi khususnya untuk sektor residensial dan logistik. Investor asal Jepang, RRT, Hong Kong dan Singapura secara konsisten menunjukkan minat tersebut. Diharapkan realisasi investasi asing dan lokal tidak menemui halangan yang signifikan di tahun politik." **(Red-63)
Kontributor DNM : Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar